Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Perkantoran Bertambah, Sudirman Belum Tertandingi

Kompas.com - 01/09/2014, 12:31 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Pasokan ruang perkantoran di Jakarta (kawasan central business district/CBD dan luar wilayah CBD) akan mencapai sekitar 7,5 juta meter persegi sampai akhir 2014 nanti atau meningkat 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Pasokan perkantoran di Jakarta diproyeksikan meningkat pesat dengan rata-rata 10,2 persen per tahun.

Demikian riset Colliers International untuk ruang perkantoran selama semester pertama 2014 ini. Hingga kuartal terakhir, wilayah CBD terus memberikan kontribusi paling tinggi untuk ruang perkantoran, yang terdiri dari 67,2 persen dari seluruh pasokan di Jakarta. Lippo Kuningan, yang mulai beroperasi pada kuartal kedua 2014, adalah gedung kantor baru dengan kontribusi mencapai 30.500 meter persegi.

Setelah Lippo Kuningan, pasokan seluas 187.805 meter persegi akan memasuki pasar perkantoran di CBD pada akhir 2014 nanti. Termasuk dengan gedung perkantoran yang telah beroperasi, total pasokan tahunan selama 2014 di CBD akan mencapai 218.305 meter persegi.

Colliers mencatat, gedung perkantoran di masa mendatang di CBD diproyeksikan untuk memberikan sejumlah besar ruang pada 2,27 juta per meter persegi di sepanjang 2015 sampai 2018 mendatang. Tahun depan saja, CBD akan memiliki 619.199 meter persegi ruang kantor tambahan atau hampir 30 persen dari total proyeksi tambahan pasokan selama 2015 sampai 2018.

Berdasarkan status pembangunan 40 proyek gedung kantor baru dengan luas total 2.460.000 meter persegi yang terletak di CBD dari 2014 - 2018, 30 gedung perkantoran (1,95 juta meter persegi) masih dalam tahap pembangunan. Dengan hampir 80 persen pembangunan pada kuartal kedua tahun ini, bisa dipastikan tambahan ruang kantor baru di kawasan CBD
akan selesai.

Berdasarkan lokasinya, daerah Sudirman tetap menjadi penyumbang terbesar pasokan perkantoran di CBD. Namun, kawasan Satrio dan Mega Kuningan belum terlihat pertumbuhan signifikan. Secara berurutan, beberapa kawasan itu akan mencatatkan pertumbuhan 137 persen dan 100 persen masing-masing dari 2014 sampai 2018.

Selain kawasan Satrio dan Mega Kuningan, dengan ketersediaan tanah yang luas, wilayah Gatot Subroto juga akan menjadi koridor terdepan yang akan terus bertumbuh hingga 77 persen. Sudirman hanya akan memberikan kontribusi 47 persen, lebih besar dari Rasuna Said (32 persen) dan Thamrin (11 persen).

"Total ruang kantor di DKI Jakarta sedikit meningkat, yaitu hanya 87.063 meter persegi selama semester pertama tahun ini dengan hunian stabil pada 96%. Empat tahun ke depan, dengan pasokan kumulatif, diprediksi akan meningkat 51 persen dari 7,1 juta meter persegi menjadi 10,7 juta meter persegi," kata Ferry Salanto, Associate Director Colliers International dalam siaran pers di Jakarta, Senin (1/9/2014).

"Rata-rata tarif sewa yang diminta di di kawasan CBD sekitar 2 persen pada kuartal ini, yaitu sebesar Rp 252,114 per meter persegi per bulan. Begitu juga tarif sewa rata-rata dengan dollar AS yang sedikit naik senilai 36.32 dollar AS per meter persegi per bulan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau