Lebih jauh Ferry mengatakan, kehadiran pengembang besar macam PT Lippo Karawaci Tbk yang membangun Holland Village dapat menjadi stimulan bagi munculnya bermacam pengembangan komersial serupa.
"Sekarang ini saja sudah ada proyek-proyek baru di kawasan Cempaka Putih dan sekitarnya. Sebut saja Pulomas Center Park, Sentosa Residence Jakarta, Pulomas City, dan lain-lain," lanjut Ferry.
Hanya, kata dia, para pengembang yang menggarap kawasan ini harus lebih jeli membaca pasar. Pasalnya, karakter Cempaka Putih berbeda dengan kawasan lainnya di Jakarta. Terlebih image kawasan yang rawan tindak kriminalitas dan padat permukiman kumuh, membutuhkan upaya ekstra keras pengembang.
"Pengembang harus memproduksi properti yang ukuran, harga dan targetnya sesuai dengan kebutuhan pasar Cempaka Putih. Intinya, yang terpenting secara skala terukur. Harga tidak terlalu mahal, ukuran tidak terlalu besar dan juga desain tidak neko-neko," tandas Ferry.
Namun begitu, imbuh dia, nama besar para pengembang tersebut di atas diyakini mampu menjadi potensi untuk mengubah Cempaka Putih menjadi kawasan pertumbuhan bisnis baru. Sejauh ini, semua yang telah dilakukan oleh Sinarmas Land dengan superblok Cempaka Mas, menjadi rekam jejak Cempaka Putih layak diperhitungkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.