Pencakar langit ikon kota Dubai, Uni Emirat Arab tersebut, dipasang pada pekan lalu bersama pencakar langit tengara kota lainnya, gedung Chrysler New York, Amerika Serikat.
Bukan tanpa alasan pengelola Gatwick memajang dua ornamen tambahan tersebut, melainkan sebagai pertanda pembukaan dua rute jarak jauh terbaru; London-Dubai, dan London-New York.
Dua rute baru tersebut, salah satunya diisi oleh maskapai penerbangan Emirate yang melayani tiga kali penerbangan dengan menggunakan pesawat Airbus A380.
Patung-patung replika ikon dua kota dunia tersebut akan berdiri selama dua bulan. Sekitar 7,5 juta pengguna bandara diharapkan menyaksikan kedua patung tersebut selama periode pameran tersebut.
"Saya senang bahwa dua patung urban ini dipamerkan di bandara Gatwick, London. Patung ini merupakan inspirasi yang diambil dari dua kota utama rute penerbangan Gatwick ke New York dan Dubai," kata Zeus, seniman pembuat replika Burj al Arab dan Chrysler.
Zeus menambahkan, bandara adalah simbol dari kota-kota modern seperti London. Bandara juga bisa menjadi tempat yang lebih baik untuk menampilkan karya-karya seni di mana jutaan penumpang dapat melihat mereka.
"Tujuan saya adalah untuk memberikan pemandangan berbeda kepada pengunjung yang menggunakan Gatwick untuk perjalanan bisnis dan wisata mereka ke London," tandas Zeus.