Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Besar TI Kuasai Perkantoran Singapura

Kompas.com - 12/08/2014, 16:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Ada tren baru yang terjadi di subsektor perkantoran Singapura. Penyewa ruang perkantoran di central business district  (CBD) Singapura tak lagi didominasi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan keuangan, melainkan perusahaan teknologi informasi dengan sejumlah karyawan muda.

Dalam catatan JLL, selama beberapa dekade perusahaan keuangan dan perbankan mengokupasi sebanyak 60 persen ruang perkantoran CBD Singapura. Namun, kini pengelola dan pemilik gedung lebih cerdas mengelola asetnya melalui penyewaan kepada perusahaan-perusahaan miltinasional sektor campuran.

"Sepuluh tahun yang lalu semua orang menginginkan perusahaan keuangan yang jadi penyewa kantor mereka, karena punya kemampuan membayar. Sekarang, setiap manajer aset ingin mencampur para penyewa gedungnya," ujar Head of Market JLL Chris Archibold.

Walhasil, beberapa perusahaan e-commerce, industri asuransi, dan teknologi informasi pun menghuni pencakar langit-pencakar langit Singapura. Sebut saja Twitter, Booking.com, dan eBay yang membuka kantor baru atau ekspansi ruang baru. 

PayPal bahkan memboyong kantor internasional mereka ke negara kota tersebut. Demikian halnya dengan Facebook yang tengah mencari dan memperluas ruang kantornya. Sementara LinkedIn sudah menyepakati mengambil alih ruang yang ditinggalkan Barclays seluas 4.645 meter persegi.

Boyongan

Belum lagi Google yang telah memperluas hingga enam kali lipat ruang kantornya. Mereka membuka kantor pusat kawasan Asia Pasifik seluas empat lantai di Marina Bay. Gedung yang sama juga digunakan oleh Swiss Re dan SCOR yang memiliki 400 rak sepeda dan ruang mandi khusus sehingga karyawan bisa bersepeda setiap hari ke kantor (bike to work).

Menurut JLL, gaya hidup menyenangkan telah membuatnya dilirik perusahaan-perusahaan yang ingin menarik bakat-bakat terbaik Singapura. Selain perusahaan teknologi informasi, perusahaan kosmetik juga tak kalah sigap. Sebut saja L'Oreal yang memindahkan basis operasinya dari Shanghai, Tiongkok, ke sini.

Hal serupa dilakukan General Motors, yang boyongan kantor pusat Asia-nya di Shanghai dengan menyewa ruang seluas 2.787 meter persegi di gedung Bank of America Merrill Lynch. Berturut-turut Aon dan Lego yang eksodus ke Marina Bay Financial Center.

"Bagi perusahaan modern dengan karyawan muda, mereka selalu ingin tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti 'apakah saya bekerja di lingkungan yang berkelanjutan?' Dua puluh tahun yang lalu, orang-orang hanya ingin tahu seberapa besar kantor mereka dan bagaimana dengan tempat parkinya?," ujar Archibold.

Bagaimana dengan Indonesia?

Menurut catatan Kompas.com, Indonesia, terutama Jakarta tak luput dari lirikan perusahaan TI multinasional. Google Indonesia membuka kantor di bilangan Senayan, Jakarta Pusat.

Sementara Apple Inc, melalui PT Apple Indonesia berkantor di Metropolitan Complex, World Trade Center II Lantai 19, Jl Sudirman, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau