Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tiongkok Mengincar Hawaii? Ini Jawabannya...

Kompas.com - 12/08/2014, 13:54 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber SCMP
KOMPAS.com - Orang-orang kaya Tiongkok sangat menyukai Hawaii, terlebih dalam hal investasi properti. Bukan saja karena kondisi alam yang eksotis, melainkan juga kedekatan emosional dan historis.

Visioner Tiongkok, Sun Yat-sen, merupakan alumnus Iolani, salah satu dari beberapa sekolah mentereng di Honolulu. Selain itu, budaya multi-etnis telah membentuk koneksi dan pemahaman yang kaya antara Hawaii dan Asia.

Lebih dari itu, ada banyak hal yang membuat Hawaii istimewa di mata Tiongkok. Lokasi geografis Hawaii telah menjembatani dan memengaruhi hubungan antara Amerika Serikat dan Asia selama berabad-abad dan terus menjadi tujuan populer untuk pendidikan, perawatan medis, keuangan dan investasi properti.

Yang terbaru adalah penerbangan langsung dari Tiongkok daratan dan Taiwan menuju Honolulu. Penerbangan langsung ini telah melipatgandakan jumlah pengunjung Tiongkok yang dampaknya sangat signifikan terhadap pasar properti Hawaii.

Oneill Group Hongkong, perusahaan pemasar properti internasional, sampai harus membuka kantor perwakilan khusus di Honolulu hanya untuk melayani investor Tiongkok. Mereka, bahkan harus menambah 10 agen yang fasih berbahasa Mandarin dan Kanton, di samping bahasa Jepang, dan Korea.

Menurut sang pemilik, Patrick W O'Neill, mayoritas pembeli Negeri Tirai Bambu itu tertarik dan fokus pada properti yang terletak di bagian timur Oahu, termasuk Waikiki dan daerah kelas atas Waialae-Kahala.

Pengusaha Tiongkok, Yue-Sai Kan baru-baru ini mengakuisisi kondominium baru senilai 26 juta dollar AS atau setara Rp 304,5 miliar di Ward Village Honolulu.

Harga meroket

Hawaii sendiri memiliki enam pulau besar yakni Oahu, Maui, Hawaii, Kauai, Lanai dan Molokai. Pulau Oahu terpadat penduduknya dengan jumlah lebih dari satu juta orang, mendominasi total populasi Hawaii sebanyak 1,4 juta jiwa.

Sementara pusat bisnis, perdagangan, pemerintahan dan hub  wisata utama berada di Honolulu. Kota ini lebih mirip Hongkong dengan topografi terbatas, namun punya kontribusi besar terhadap sektor properti.

Harga properti di kota ini cenderung paling tinggi dan secara konsisten merupakan pilihan utama para investor, bersanding dengan New York dan San Fransisco.

Tahun ini saja, harga rumah di Honolulu telah melampaui tingkat puncak pada 2006 dan diproyeksikan akan terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam jangka menengah.

Sementara rerata harga rumah tunggal di Oahu naik 8,1 persen pada tahun lalu menjadi Rp 10,4 miliar. Demikian rerata harga kondominium yang melonjak 7,6 persen menjadi Rp 5,1 miliar. Di Waikiki, sedikit lebih rendah yakni Rp 3,7 miliar. Sedangkan di Waialae-Kahala mencapai Rp 25,7 miliar.

Harga akan semakin tumbuh seiring banyaknya pelancong Tiongkok yang "memborong" properti Hawaii dan memengaruhi pertumbuhan sosial ekonomi kawasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com