Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepuluh Raksasa Tiongkok Merajai Properti Dunia

Kompas.com - 12/08/2014, 09:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia internasional, dana Tiongkok tersebar di seluruh pasar properti dunia. Dana ribuan triliun rupiah mengucur deras ke negara-negara dengan pertumbuhan properti yang dianggap seksi, seperti Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, tak terkecuali Indonesia.

Dana asal Tiongkok ini tak hanya dalam bentuk investasi individual, melainkan juga korporat. Beberapa raksasa properti melakukan ekspansi besar-besaran, pasca perlambatan ekonomi dan langkah pendinginan yang menyebabkan pasar properti memburuk.

Bentuk investasi bermacam-macam. Terbaru dan sangat masif adalah akuisisi gedung-gedung perkantoran bergengsi di central business district  (CBD) London, CBD New York, CBD Chicago, dan pengembangan kolaboratif sejumlah apartemen skala menengah atas, dan mewah di beberapa benua, Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika.

Siapa saja pengembang Tiongkok yang giat berekspansi dan memperbesar tentakel bisnisnya di mancanegara?

Lembaga konsultan properti China Real Estate Information Corporation (CRIC) mengeluarkan hasil riset mereka menyangkut sepuluh pengembang paling beken dengan pendapatan terbesar sepanjang tahun 2013.

Mereka adalah, pertama Shanghai Greenland (Group) Co Ltd. Pengembang ini sudah membangun lebih dari 16,6 juta meter persegi bangunan residensial dan komersial dengan pendapatan penjualan mencapai Rp 310,2 triliun.

Tempat kedua diduduki Country Garden Holdings yang berhasil menjual 16,520 juta meter persegi bangunan senilai Rp 208,1 triliun.

Berikutnya adalah Evergrande Real Estate Group Ltd. Raksasa properti ini sanggup menjual 16,05 juta meter persegi bangunan dengan nilai pendapatan Rp 205,4 triliun.

Posisi keempat China Vanke Co Ltd dengan total luas properti terjual 15,17 juta meter persegi. Mereka sukses meraup pendapatan sejumlah Rp 330,1 triliun.

Poly Real Estate (Group) Co Ltd mendulang penjualan Rp 237,4 triliun dari total 10,8 juta meter persegi properti. Pengembang ini menempati peringkat kelima.

Dalian Wanda Group Co Ltd yang dikomandani taipan terkaya Tiongkok Wang Jialin, meraup penjualan Rp 227,9 triliun dari luas properti 10,59 juta meter persegi.

Posisi ketujuh, terdapat China Overseas Property yang sukses menjual 9,92 juta meter persegi properti senilai Rp 222 triliun.

China Resources (Holdings) Co Ltd berada di peringkat delapan dengan area bangunan terjual 5,89 juta meter persegi. Nilai pendapatan yang berhasil mereka petik adalah Rp 129 triliun. 

Dua pengembang di posisi paling buncit adalah Shimao Property Holdings Ltd, dan Century Golden Resource Group. Keduanya mampu menjual 5,58 juta meter persegi dan 5,430 juta meter persegi bangunan komersial dan residensial. 

Adapun nilai penjualan yang mampu mereka bukukan masing-masing Rp 127 triliun, dan Rp 60,6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau