Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rerata Rumah di Inggris Lima Kali Gaji Tahunan Pekerja

Kompas.com - 07/08/2014, 12:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber ibtimes
KOMPAS.com - Tingginya harga rumah di Inggris saat ini memang luar biasa. Bahkan, mereka yang berpendapatan Rp 2 miliar per tahun atau Rp 166,7 per bulan tak dapat menjangkaunya. Ini lantaran harga rerata per Juli 2014 saja sebesar 5,02 kali pendapatan tahunan seorang pekerja penuh waktu.

Menurut indeks bulanan Halifax, harga rerata rumah telah melonjak 10,2 persen menembus angka Rp 3,6 miliar. Harga rerata bulan Juli lebih tinggi ketimbang harga rerata rumah pada bulan Juni yakni 4,96 persen.

Halifax juga menyatakan bahwa ketimpangan perbandingan harga rerata rumah dan pendapatan pekerja disebabkan upah yang menurun akibat krisis keuangan. Biaya pengeluaran tahunan tumbuh 0,7 persen terhadap inflasi sebesar 1,9 persen. Ini artinya, biaya hidup akan jauh lebih cepat ketimbang peningkatan upah.

Harga terus meroket

Pulihnya ekonomi, suku bunga rendah dan skema kredit yang jauh lebih mudah dengan bunga murah, ditengarai sebagai penyebab melonjaknya permintaan rumah. Sayangnya, pertumbuhan kebutuhan tersebut tidak diiringi penambahan pasokan. Walhasil, harga pun meroket tak terkendali. Terutama di kota London.

Melejitnya harga properti London, dianggap sebagai surga dan ladang investasi menarik buat orang-orang kaya dunia. Tak mengherankan, investor lintas negara mengincar properti di ibukota Inggris ini sebagai instrumen investasi mereka.

Wali Kota London, Boris Johnson mengatakan, tingginya harga properti di London justru merupakan hal yang tepat untuk dimiliki oleh kalangan tajir internasional. Kota ini adalah jawaban bagi investor asal Amerika Serikat atau negara lain di Eropa.

"Masuknya orang asing kaya membuat harga properti di London sangat mahal," ujar Boris.

Pada Juni ini, harga rumah di 17 wilayah dari 32 wilayah London berada di atas angka rerata. Di empat wilayah nilai rerata lebih dari 1 juta poundtserling (Rp 20 miliar). Sementara Kensington dan Chelsea, merupakan wilayah dengan properti paling mahal se-Inggris yakni 2,380 juta poundsterling (Rp 47,7 miliar).

"London telah mengubah budaya dan filosofis Uni Eropa. London adalah tempat tujuan semua orang dan tempat yang tepat untuk berkumpul. Inggris perlu mengubah sikap terhadap orang-orang kaya ini," tandas Boris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau