Tak hanya sekadar menjabarkan konsep, Emanuel yang berperan sebagai tuan rumah bagi perhelatan akbar AIA tersebut pun sudah membuktikan usahanya. Pada acara itu juga, Emanuel bersikeras dan yakin bahwa arsitektur berpotensi besar mengubah kota.
"Kami, sebagai sebuah kota, benar-benar memanfaatkan kinerja arsitek, perencana kota, untuk memikirkan kota Amerika yang baru," ujarnya seperti dikutip dalam Fastcodesign.com.
Presiden AIA Helene Combs Dreiling pun memperkenalkan Emanuel sebagai pendukung antusias inovasi arsitektural yang terus berlanjut. Salah satu buktinya, minggu ini sang walikota mengumumkan bahwa dia akan meluncurkan acara arsitektural dua tahunan Chicago yang baru.
"Pertemuan dua tahunan di Chicago untuk arsitektur akan mengenai pemikiran kota moderen," ujar Emanuel.
Sembari berseloroh, Emanuel juga mengungkapkan bahwa pertemuan semacam ini juga bisa membawa masuk uang dari pembelanjaan para turis. Dalam pemaparan keynote speech-nya, dia juga menyentuh usaha kota untuk menyediakan sarana transporasi lebih baik.
Dia lalu mengumumkan bahwa pihaknya memang membutuhkan proses untuk memperbaiki sarana transportasi kota. Meski terpaksa menutup beberapa jalur terpadat di Chicago tahun lalu, kini publik tidak hanya bisa menikmati transportasi lebih baik, namun juga lebih cantik.
"Kami dulu memiliki sistem di Chicago, di mana orang-orang yang mengendarai sepeda lebih cepat daripada menggunakan kereta," ujarnya.
Kini, menggunakan kereta pada jalur Red Line baru bisa lebih cepat. Emanuel menegaskan, kira-kira kecepatan kereta mencapai 55 miles per jam (88,5 km per jam).
Akhir kata, Emanuel mengungkapkan bahwa orang-orang kini kembali ke kota. Lantas, kota-kota punya tanggung jawab menyediakan tempat tinggal yang nyaman, berkelanjutan, dan sedap dipandang. Hal-hal baik itu seharusnya terjadi di seluruh kota, bukan hanya di pusat kota, namun juga di semua sudut kota.
"Ide memikirkan kembali ruang Anda merupakan hal penting bagi kota saat ini. Orang-orang kini kembali bermigrasi ke kota. Kita sekali lagi berada pada pusat pemikiran kota yang bisa ditinggali dengan nyaman, berkelanjutan, dan cantik. Tidak hanya pusat kota, karena kami sudah punya pusat kota yang luar biasa, tapi juga apa yang terjadi di lingkungan kami," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.