Namun, Managing Director Urban Development PT Modernland Realty Tbk., Andy K. Natanael justru tidak membutuhkan "gimmick" di saat-saat seperti ini. Pasalnya, sebelum Juni, produk properti pengembang ini sudah terserap pasar secara maksimal. Bahkan produk-produk barunya telah ditunggu konsumen yang sudah masuk dalam daftar antrian.
"Animonya banyak sekali, sebelum puasa, kita sudah over subscribe (kelebihan pemesanan). Sehingga banyak sekali yang tidak kedapatan, mau minta proyeknya langsung untuk beli, sudah inden. Kita sudah siap, ada pasarnya," ujar Andy.
Andy juga mengungkapkan, selama semester pertama 2014 ini, tingkat penjualan perusahaannya tidak menurun. Padahal, semester ini dilalui oleh Modernland hanya berjalan efektif selama empat bulan.
"Kita selama semester pertama efektif kerja baru empat bulan. Apalagi dengan adanya pemilu legislatif. Sekarang juga ada pemilu presiden. Bisa dikatakan kita hanya empat bulan kerjanya. Untuk target sendiri, sebesar Rp 1,7 triliun tahun ini. Meningkat dari tahun lalu. Kalau orang bilang tahun pemilu menurun, kita justru meningkatkan target," ujarnya.
Menurut Andy, hingga Juni ini perusahaannya sudah mencapai penjualan hampir 50 persen dari target sebesar Rp 1,7 triliun. Hingga Mei, sudah membukukan penjualan hampir Rp 700 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.