Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Inggris, Prostitusi Berkorelasi dengan Pertumbuhan Properti

Kompas.com - 20/06/2014, 18:42 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Gelombang panas properti London tak hanya membuat para investor kegerahan, melainkan juga pelaku profesi tertua (prostitusi) di dunia. Mereka menjalankan profesinya di small office home office (SOHO).

Baru-baru ini polisi setempat menggerebek dan menangkap 31 pekerja seks komersial SOHO yang terletak di kawasan pusat kota, Kings Cross.

SOHO sejatinya merupakan jenis properti yang menggabungkan fungsi hunian dan ruang kerja dalam satu bangunan. Di Inggris, SOHO dikenal dan sangat populer sebagai tempat praktik prostitusi.

Saking bekennya SOHO, sampai merebak adagium bahwa jika investor ingin terjun ke bisnis seks, harus membeli SOHO. Pasalnya SOHO bisa mendatangkan banyak uang.

Di London, konsentrasi SOHO terdapat di Kings Cross, sebuah kawasan "merah" yang justru dipilih Google Inc sebagai markasnya untuk pasar Inggris.

Sebagian besar bangunan SOHO di kawasan tersebut berisi dua kamar tidur dengan harga lebih tinggi ketimbang hunian biasa. Pada tahun 1980-an saja, harga SOHO di sini mencapai 550.000 dollar AS (Rp 6,5 miliar).

Raja SOHO

Di Inggris, SOHO modern diperkenalkan oleh Paul Raymond. Saat kematiannya pada usia 82 tahun medio 2008 lalu, koleksi SOHO Raymond mencapai nilai 650 juta poundsterling atau setara Rp 13,1 triliun. Tak mengherankan bila dia kemudian dijuluki Raja SOHO.

Meski menolak mengakui, namun unit-unit SOHO-nya sebagian besar digunakan sebagai tempat praktik prostitusi (rumah bordil). Berhubung bordil merupakan praktik ilegal, berkali-kali SOHO milik Raymond digerebek dan ditutup polisi.

Padahal, seperti dikutip Bloomberg, prostitusi adalah bisnis yang mendatangkan banyak uang, meskipun tidak sebesar properti. Bisnis seks memberikan kontribusi sekitar 5,3 miliar poundsterling (Rp 107,6 triliun) terhadap produk domestik bruto pada tahun 2009. Sementara transaksi properti senilai 6,2 miliar poundsterling atau Rp 125,8 triliun.

Kepemilikan properti SOHO seantero Inggris saat ini setidaknya mencapai nilai 800 juta dollar AS (Rp 16,2 triliun). Raymond dan keluarganya sendiri memiliki aset SOHO tak kurang dari 375 juta poundsterling  (Rp 7,6 triliun) per Maret 2014.

James Raymond, menantu Paul Raymond, berencana menghabiskan 10 juta poundsterling untuk mengubah bar dan bioskop khusus penonton dewasa, apartemen, menjadi restoran dan rumah teater yang akan disewakan dengan tarif 450 poundsterling (Rp 9,1 juta) per minggu.

"SOHO merupakan jenis properti yang harus Anda miliki, meski kumuh berwarna warni dan tersembunyi, namun terletak di lokasi yang indah," ujarnya.

Anda berminat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau