"Bahkan, sebagian besar dari pasar yang menyerap apartemen ini merupakan pengguna akhir (end user). Sebagian lainnya merupakan investor yang termotivasi untuk bermain di pasar apartemen sewa," ujar Associate Director PT Metropolitan Kentjana Tbk., Herman Widjaja, kepada Kompas.com, Rabu (11/6/2014).
Pasar apartemen sewa diincar, tambah Herman, karena menawarkan peluang besar untuk mendulang keuntungan. Pasar ini terbentuk karena pengaruh maraknya pembangunan perkantoran di koridor Simatupang dan Pondok Indah.
"Karyawan, manajer level menengah, atau bahkan ekspatriat merupakan captive market yang akan mengisi properti-properti sewa di Pondok Indah. Merekalah yang selama ini berkontribusi terhadap tingginya kinerja properti sewa di sini," imbuh Herman.
Terbukti, catatan tingkat hunian Pondok Indah Golf Apartment sempurna 100 persen. Menurut Vice President Director PT Metropolitan Kentjana Tbk., Jeffri S Tanudjaja, 90 persen di antaranya merupakan ekspatriat.
Adapun harga sewa aktual apartemen dua menara tersebut saat ini mencapai 4.000 dollar AS atau sekitar Rp 46,4 juta per bulan untuk dua kamar tidur, dan 7.000 dollar AS (Rp 81,2 juta) per bulan untuk unit apartemen tipe 3 kamar tidur. Melambungnya harga sewa apartemen itu karena peminatnya sangat banyak, sementara jumlah pasokan tidak mampu mengimbangi.
Berdasarkan catatan Colliers International Indonesia, kawasan koridor Simatupang dan Pondok Indah nihil pasokan baru apartemen sewa. Pasokan yang tersedia pun merupakan apartemen sewa lama dengan jumlah unit terbatas. Sebut saja Pondok Klub Villa, dan Emerald Apartment.
Tak mengherankan, banyak apartemen strata yang dikonversi oleh pemiliknya saat ini menjadi apartemen sewa. Contohnya adalah Hampton's Park, dan Kebagusan City.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.