Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raksasa Surabaya Tak Tertarik Luar Jawa

Kompas.com - 15/05/2014, 11:02 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengembang terbesar Jawa Timur yang berbasis di Surabaya, PT Pakuwon Jati Tbk., tak akan melirik kota-kota di luar Pulau Jawa dalam waktu dekat.

Meskipun pasar properti di kota-kota seperti Medan, Palembang, Samarinda, Balikpapan, dan Makassar sangat potensial, namun konsentrasi bisnis masih dilakukan di kota-kota di Pulau Jawa.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk., Minarto Basuki, mengutarakan hal tersebut kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2014).

Menurut dia, saat ini perseroan masih mengerjakan proyek-proyek properti yang ada di Jakarta, dan Surabaya. Selain karena potensi dan daya beli tertinggi se-Indonesia, juga kebutuhan masih belum terpenuhi oleh pasokan yang ada.

"Jakarta dan greater area Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ceruk pasarnya luas, mereka adalah captive market kami. Sementara Surabaya, barat dan timur, belum habis dieksplorasi. Kami akan memanfaatkan pasar yang ada di depan mata dulu dengan mengembangkan lahan-lahan yang sudah dimiliki," jelas Minarto.

Pakuwon, lanjut Minarto, hanya akan melakukan ekspansi ke kota yang sudah berkembang dan punya prospek bagus. "Kami tidak akan gegabah. Jika sudah jelas-jelas memperlihatkan prospek nyata dan menurut keyakinan kami akan bertumbuh dalam 10 tahun, kami pasti masuk. Sebaliknya, bila tidak lebih baik fokus kepada proyek yang ada," imbuhnya.

Untuk itu, Pakuwon menggeber proyek-proyek yang sudah dimulai untuk memperbesar basis pendapatan. Proyek tersebut meliputi Superblok Tunjungan City tahap V dan VI, yang terdiri atas dua pusat belanja, dua mal ritel, dua menara kondominium, dua menara kantor dan hotel bintang 4.

Selain itu, mereka juga sedang mengerjakan konstruksi interior hotel bintang 5 di atas pusat belanja Superblok Gandaria City. Sementara Di Pakuwon City, Surabaya Timur juga sedang dibangun empat menara kondominium Edu City dan akan diluncurkan klaster hunian baru, Grand Island.

Melanjutkan sukses Superblok Kota Kasablanka, pengembang dengan kapitalisasi Rp 18,7 triliun ini akan segera memulai konstruksi Superblok Kota Kasablanka tahap II yang terdiri atas kondominium dan perkantoran. Pada tahun ini juga mereka membuka residential township Grand Pakuwon yang baru di kawasan Surabaya Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com