Kepastian tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk., Johannes Mardjuki kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2014).
"Kami akan masuk Bogor secara resmi pada tahun 2016 mendatang, setelah pengembangan Summarecon Bandung yang lebih dulu dikerjakan. Saat ini tengah mempersiapkan desain induknya. Lahannya sendiri sudah clear dan dibebaskan, kami tinggal membangun," kata Johannes.
Di Bogor, Summarecon Agung akan mengembangkan perumahan skala kota dengan luas lahan 300 hektar. Selain perumahan, mereka juga akan membangun properti komersial seperti ruko, pusat belanja, hotel, dan rukan dengan alokasi lahan seluas 25 hektar.
"Pasar Bogor sangat prospektif. Masa depannya juga cerah, karena masih berada dalam area Jadebotabek dengan daya beli tinggi. Kebutuhan tinggi, namun pasokan terbatas. Kami optimistis Summarecon Bogor akan tumbuh pesat," imbuh Johannes.
Summarecon masuk Bogor dengan cara mengakuisisi dua anak usaha Coliman Limited. Serupa dengan pengembangan skala kota lainnya, di kota hujan, Summarecon akan membawa prototipe pengembangan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, dan juga Summarecon Bekasi.
Di ketiga pengembangan skala kota tersebut, mereka sukses membangun hunian dan menciptakan komunitas secara mandiri, karena semua fasilitas yang dibutuhkan penghuni, terpenuhi.