Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Efek Positif Revisi Harga Rumah Murah dan Rusunami

Kompas.com - 06/05/2014, 17:15 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Realestat Indonesia (REI) mengapresiasi langkah Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang menerbitkan Peraturan Kementerian Perumahan Rakyat (Permenpera) Nomor 3 dan 4 tahun 2014. REI berharap, peraturan tentang revisi harga jual rumah sejahtera tapak (RST) dan rumah susun milik (rusunami) itu bisa mendorong pasokan rumah murah.

"Kami memberikan apresiasi kepada Menpera, apalagi Permenpera tersebut merupakan sebuah terobosan baru. Harga jual RST dan rusunami berbeda-besa sesuai provinsi. Hal itu bisa menjaga konsistensi pasokan," ujar Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy, di Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Permenpera Nomor 3 dan 4 mengatur harga RST mulai dari Rp113 jua hingga Rp185 juta. Setiap provinsi memiliki harga jual berbeda. Harga jual rusunami berkisar antara Rp7,3 juta per m2 sampai Rp15,7 juta per m2. Kenaikan tersebut dipandang perlu oleh berbagai pihak akibat tingginya harga bahan baku untuk membangun hunian. 

Sementara itu, dengan baru disesuaikan per April 2014 lalu, para pengembang REI sudah kehilangan empat bulan dalam penyediaan rumah murah tahun ini. Meskipun kondisinya tidak sempurna, REI bersikeras akan merealisasikan target pembangunan rumah murah sebanyak 120.000 unit.

"Satu yang ingin saya sampaikan, bahwa target pembangunan RST sekitar 120.000 unit. Namun, kita ketahui penyesuaian harga baru terjadi akhir April, masuk Mei. Kita kehilangan empat bulan dalam penyediaan rumah murah. Tapi, dengan kenaikan ini kita berterima kasih pada Kemenpera," tandas Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau