Atelier Blur, biro arsitek asal Hongkong, memenangkan kompetisi untuk merancang dan mengembangkan gedung baru tersebut yang terdiri atas dua menara saling berhubungan. Menara ini adalah sebuah "yin" dan "yang" dengan potensi hubungan simbiosis.
Menurut Atelier, konsep simbiosis "yin" dan "yang" dipilih dengan mempertimbangkan morfologi perkotaan Shenzhen saat ini sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi dan sosial yang dinamis dan konstan. Kaki langit kota ini telah berubah dengan cepat selama satu dekade terakhir, tidak lagi ekonomi berbasis manufaktur, Shenzhen berkembang menjadi pusat teknologi tinggi dan bisnis beroerientasi pelayanan.
Great Wall Tower ini berada di distrik Nanshan. Lokasi strategis dalam area Shenzhen High Tech Industri Park.
Ciri khas dari proyek ini terletak pada kekosongan vertikal pusat yang semuanya diukir. Kekosongan ini membentuk ngarai vertikal dari ruang yang berbeda dan proporsi untuk menciptakan suksesi dan hierarki ruang fungsional bersama, baik tertutup ataupun terbuka. Kumpulan dari elemen-elemen ini membentuk komposisi organik berlapis.
Bentuk menara mendefinisikan unsur-unsur alam, yaitu matahari dan angin. Terdiri atas tiga zona utama yang dilengkapi teras langit (sky terrace) dan taman langit (sky park). Setiap zona sesuai dengan tingkatan program: Tingkat bawah memiliki teras yang dapat diakses publik menuju pusat-pusat konferensi, pusat pameran, kafe, dan lounge.Tingkat menengah melayani staf umum Great Wall bagian administrasi dan penelitian dan pengembangan (research and development). Sementara zona atas disediakan secara khusus untuk kelompok eksekutif.
Teras langit pada zona utama merupakan sumbu bangunan dan membawa ventilasi alami untuk setiap teras di bawahnya dan menawarkan udara sejuk segar ke dalam ruangan interior. Konsep Atelier ini secara umum mempromosikan penggunaan sumber daya alam dan ekologi yang bersih. Adapun konstruksi proyek dijadwalkan kelar pada Mei 2016. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.