Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu, Pencantuman Nama Arsitek pada Proyek Properti!

Kompas.com - 01/05/2014, 10:36 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencantuman nama arsitek pada hasil karya desainnya terutama gedung pencakar langit, bukan sekadar bentuk apresiasi, namun juga kontrol. Sehingga tidak hanya menguntungkan sang arsitek, namun juga masyarakat umum.

Pencantuman nama arsitek fungsinya ada dua, pertama sebagai apresiasi, kedua sebagai kontrol. Kalau namanya ada di gedung itu kan bagus. Pengecekannya mudah. Kalau bangunannya jelek dan kemudian roboh, arsitek bisa didatangi dan dievaluasi pengawas bangunan gedung dan masyarakat. Arsitek akan berpikir dua kali mendesain bangunan yang sama. Ini yang sedang kami dorong," ujar Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, Steve J Manahampi. 

Hal ini, menurut Steve, berbeda dengan hak cipta. Hak cipta para arsitek sudah diakui. Kini, tinggal publikasi saja yang perlu lebih digencarkan. Dengan publikasi lebih baik, pengakuan secara publik pun lebih besar.

"Sebetulnya hak ciptanya sudah ada, tapi belum didorong publikasinya. Kita ingin semua pengembang mencantumkan nama arsiteknya siapa. Sebetulnya itu bentuk tanggung jawab juga, masyarakat jadi tahu siapa yang mendesain (bangunan) ini. Sementara, hak cipta sebenarnya sudah ada. Arsitek bisa mengajukan sebuah desain bahwa ini hak ciptanya. Tapi, pengakuan secara publik itu yang mau kita dorong," imbuh Steve.

Menurut Steve, masyarakat dan pengembang pada gilirannya akan tahu kapasitas arsitek di Indonesia. Ketika pengembang ingin membangun satu proyek tertentu, mereka bisa menugaskan arsitek lokal dengan kemampuan yang mumpuni di bidang bersangkutan.

"Ini bentuk simbiosis yang baik antara kontrol dan mengangkat nama arsitek di Indonesia juga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com