Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Teknologi Beton Memukau Mahasiswa

Kompas.com - 30/04/2014, 10:54 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Tur promosi Indocement Awards 2014 sudah dimulai. Kamis (24/4/2014) lalu, tim Roadshow Indocement Awards 2014 mengunjungi Universitas Gadjah Mada dan mengadakan acara bincang-bincang bertema "Inovasi dalam Teknologi Beton". Acara serupa kembali dilaksanakan keesokan harinya dengan tema serupa di Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.

Di hari pertama, para peserta yang berasal dari jurusan Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Planologi, dan Teknik Informatika Universitas Gadjah Mada (UGM) tampak tertarik dengan tema yang sudah dipersiapkan oleh tim Indocement Awards 2014.

Indocement Awards 2014 Roadshow Indocement Awards 2014

Salah satu pertanyaan pembuka mengenai teknologi beton dari mahasiswa UGM cukup menarik perhatian. Mahasiswa Teknik Arsitektur UGM, Ahmad Rival menanyakan perbandingan antara biaya yang harus dikeluarkan untuk produk beton pracetak dan cara kovensional (cast in situ) untuk membangun rumah sederhana. Selain itu, Ahmad juga menanyakan proses distribusi beton pracetak yang bergantung pada alat berat.

Technical Support Manager PT Beton Elemenindo Perkasa Dede Rusdiana menjawab, "Pembangunan rumah sederhana masih bisa dan mungkin penggunaanya memakai material pracetak asal ada syarat."

Menurut Dede, rumah yang dibangun harus dalam jumlah jamak (massal) agar bisa menekan biaya cetak beton. Dia menambahkan, biaya cetak merupakan salah satu biaya yang timbul jika membuat produksi pracetak. Dengan pemakaian cetakan berulang dan masal akan menekan biaya. Juga harus diingat, teknologi pracetak dibuat tidak terlalu berat supaya ketergantungan terhadap alat bantu pasang tidak dominan.

"Contoh untuk partisi dalam dan luar kita bisa menggunakan material pracetak ecolite panel, karena pemasangan hanya dibantu dgn alat sederhana dan sdh tentu menghilangkan biaya/material plesteran, bisa lebih cepat dan bagus dgn tidak mengurangi kekuatan dan estetika dinding partisi dlm maupun luar," tandasnya.

Adapun, acara ini rupanya tidak hanya menarik perhatian namun juga dinilai bermanfaat. Seorang mahasiswa UGM jurusan Teknik Sipil, Odi, mengungkapkan hal tersebut. "Acara kuliah  umum ini sangat bermanfaat, dapat memberikan gambaran mengenai fakta-fakta keilmuan di lapangan, hal ini sangat membantu kami yang selama ini hanya sekedar tahu mengenai teori-teori ilmu kesipilan kami," ujarnya.

Para mahasiswa juga bisa mengikuti kompetisi ini secara online dengan membuka situs Indocement Awards 2014.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau