Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: "Pengembang Jangan Hanya Cari Untung"

Kompas.com - 13/03/2014, 13:34 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah saatnya bagi pengembang untuk berkontribusi secara konseptual dengan meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia, baik di dalam maupun di luar lingkungan perumahan yang mereka kembangkan. Pengembang jangan punya sikap egosi.

Pakar perencana kota sekaligus Principal PDW Architects, Mohammad Danisworo, mengutarakan hal itu usai "Kick-off Meeting" penyelenggaraan Indocement Awards 2014 kepada Kompas.com, Rabu (12/3/2014). Menurut Danisworo, selama ini kebanyakan pengembang hanya membangun dan menjual rumah (properti) tanpa memikirkan kualitas hidup dan manusianya menjadi lebih baik (community development).

"Komersial atau cari untung boleh, namun yang paling penting adalah memberikan manfaat dan nilai tambah," ujarnya.

Pengembang, lanjut Danisworo, harus mampu menyebarkan nilai-nilai positif di sekitar lingkungan hunian yang mereka kembangkan. Produk propertinya harus dapat beradaptasi sekaligus bisa memperbaiki lingkungan, termasuk di dalamnya perbaikan nilai-nilai ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya.

"Pengembangan berkelanjutan, ramah lingkungan, hemat energi, dan mendidik masyarakat menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Itu peran vital pengembang," papar Danisworo.

Pendek kata, menurut Danisworo, rumah adalah ruang hidup yang memungkinkan penghuninya mengalami pembelajaran serta membentuk karakter dan masa depannya.

Terkait penyelenggaraan Indocement Awards 2014, Danisworo menilai, bahwa kompetisi ini merupakan upaya positif untuk memberikan motivasi kepada pengembang agar mampu menghasilkan produk properti yang inovatif, kreatif serta berkelanjutan tanpa merusak lingkungan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com