Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Pajak Properti, Perguruan Tinggi Biayai Proyek Pembangunan Kota

Kompas.com - 25/04/2014, 13:52 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Apa jadinya jika lembaga perguruan tinggi dituntut warganya untuk berkontribusi terhadap pembangunan kota? Di Amerika Serikat, perguruan-perguruan tinggi yang punya pendapatan dari lisensi kerjasama dengan swasta harus ikut serta membiayai proyek-proyek pembangunan kota.

Warga menuntut perguruan tinggi karena mereka mendapat status bebas pajak, terutama properti. Sementara pendapatan yang dihasilkan dari lisensi kerjasama, begitu besar. Padahal, kota sedang membangun banyak proyek publik dan butuh dana tak sedikit.

Oleh karena itulah, salah satu institusi pendidikan kelima terkaya di AS, Princeton University, baru-baru ini menyepakati untuk meningkatkan kontribusinya secara sukarela terhadap kota New Jersey sebesar 24 juta dollar AS (Rp 278,7 miliar) dalam tujuh tahun ke depan. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai berbagai proyek kota.

Bantuan sukarela dari perguruan tinggi dimungkinkan karena merupakan lembaga nirlaba yang bebas pajak. Banyak universitas yang bersedia meningkatkan bantuan secara sukarela seiring tuntutan layanan publik yang juga meningkat.

Nah, berdasarkan perjanjian antara universitas dan pengelola kota, kontribusi sukarela Princeton University bakal naik lebih dari 10 persen tahun ini menjadi 2,750 juta dollar AS (Rp 31,9 miliar) dan akan terus tumbuh sebesar 4 persen per tahun hingga enam tahun berikutnya.

Meskipun telah memberikan sumbangan senilai 18,2 miliar dollar AS (Rp 211,3 triliun) per Juni 2013, universitas ini harus berjuang melawan gugatan sekelompok warga yang menuntut pembebasan pajak dicabut. Pasalnya, Princeton meraup dana senilai 524 juta dollar AS (Rp 6 triliun) dari lisensi dari Eli Lilli & Co, antara 2005 hingga 2012. Karena itu, warga kota menuntut Princeton untuk membayar lebih dari 24 juta dollar AS.

Untuk diketahui, sejak konsolidasi pada Januari 2013 antara Borough of Princeton dan Princeton Township, Princeton Univercity memiliki sekitar 7.900 mahasiswa. Sekolah ini mendapat status bebas pajak dari pemerintah federal. Namun begitu, meski banyak properti bebas pajak, sekolah tetap membayar pajak properti pada tahun lalu senilai 8,350 juta dollar AS (Rp 96,9 miliar). Dari jumlah ini, 1,85 juta dollar AS (Rp 21,4 miliar) di antaranya masuk kas kota.

Princeton tak sendiri, ada Brown University, di Providencem Rhode Island yang juga setuju meningkatkan "upeti" pada 2012 sebanyak 31,5 juta dollar AS (Rp 365,8 miliar) untuk lebih dari 11 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com