Menurut data Denton Corker Marshall (Duta Cermat Mandiri), ketinggian gedung tersebut menjulang hingga 226 meter, mencakup 50 lantai. Sementara dua gedung lainnya masing-masing mencakup 18 lantai, dibangun setinggi 92 meter, dan 27 lantai setinggi 138 meter.
Mengacu pada pemeringkatan pencakar langit dunia oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat, ketinggian gedung tersebut mengalahkan pencakar angkasa lainnya, baik yang sedang dalam tahap konstruksi, existing, maupun masih dalam tahap proposal.
Menara Kompas akan "menjungkalkan" Waldorf Astoria Office Tower (223 m), Equity Tower (220 m), Telkom Landmark Tower (219 m), The Peak Apartment (219 m), St Regis Office Tower (218 m), dan Graha Energi (217 m).
Sementara itu, peringkat pertama pencakar langit tertinggi akan diduduki Signature Tower Jakarta (638 m), diikuti Pertamina Energi Tower (530 m), Peruri 88 (389 m), dan Thamrin Nine Tower (330 m).
Menariknya, Menara Kompas dirancang dengan mengedepankan bentuk yang unik dan hemat energi. Tahap pertama pembangunan diharapkan selesai tahun depan bertepatan dengan ulang tahun harian Kompas.
CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo menyatakan, Menara Kompas merupakan bentuk cerminan sederhana yang ingin mengajak seluruh karyawan untuk berkembang bersama-sama.
"Perlu ada tanda menunjukkan perusahaan berkembang tumbuh dan dijaga dengan baik. Jadi, usia 50 tahun harus ada yang bisa ditunjukkan sesuatu yang dilihat. Gedung yang dibangun salah satunya," kata Agung, Rabu (16/4/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.