Beberapa poin yang harus diperbaiki antara lain, rancangan harus mempertimbangkan pencegahan penurunan muka air tanah karena beratnya beban bangunan, memperbaiki studi lalu lintas di sekitar kawasan pengembangan, dan green recovery (pengembalian lahan kawasan menjadi lebih hijau).
Managing Director Pandega Desain Weharima sebagai mitra lokal SRSSA, Tiyok Prasetyoadi, mengemukakan hal tersebut kepada Kompas.com, Senin (14/4/2014).
Menurutnya, permintaan TPAK masih bersifat teknis, sementara hal non teknis belum dibicarakan. Sementara secara keseluruhan, tidak akan ada perubahan desain baik fasad gedung, mahkota gedung, maupun fungsi gedung. Semua unsur utama tetap seperti semula.
Dalam sidang pertama, TPAK melibatkan banyak unsur dan pakar dari berbagai bidang. Termasuk ahli transportasi, pakar hidrologi pakar lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Mereka dilibatkan karena Siganture Tower Jakarta merupakan proyek multifungsi skala besar dengan ketinggian gedung mencapai 638 meter dan mencakup 111 lantai.
"Untuk proyek sebesar ini, kemungkinan harus melalui empat sampailima kali sidang sebelum dilakukan uji kekuatan permukaan tanah untuk membangun struktur fondasi gedung (test pile)," kata Tiyok.
Namun begitu, Tiyok optimistis Signature Tower Jakarta yang dibangun PT Grahamas Adisentosa (Artha Graha Network) akan memulai test pile pada Juli 2014 mendatang.