Presiden Arab Saudi, Pangeran Sultan bin Salman, mengumumkan hal itu pada Forum Ekonomi Jeddah. Ia mengatakan, Jeddah kemungkinan menjadi salah satu tujuan yang paling penting dan menarik di dunia setelah selesainya proyek-proyek raksasa baru macam Bandar Udara Internasional King Abdulaziz, peningakatn kapasitas energi listrik, pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan fasilitas akomodasi, dan perluasan dua Mesjid Agung di Mekkah, dan Madinah.
Megaproyek tersebut menempatkan negara ini di urutan ke-23 dunia dengan infrastruktur paling canggih, dan ekonomi ke-19 terbesar di dunia. Realisasi investasi yang masuk, sejumlah 1,8 triliun Riyal Saudi atau setara Rp 5.478 triliun.
"Seluruh proyek tersebut memberikan kesempatan kerja sekaligus merupakan salah satu tujuan utama dari rencana pengembangan pariwisata nasional. Lebih dari itu, kami bertujuan menjadikan Jeddah sebagai hub pariwisata dan bisnis," ujar Salman.
Beberapa inisiatif yang dilakukan pemerintah antara lain pengembangan sumber daya manusia Nasional melalui program Saudisasi.
Salman menekankan pentingnya dukungan yang terus menerus berupa pembiayaan proyek-proyek besar untuk merangsang investasi pariwisata dalam rangka meningkatkan daya saing di antara negara-negara tetangga, dan mengubah negara itu menjadi tujuan yang menarik bagi warga dan turis mancanegara.