Roosegaarde mengeksplorasi berbagai kemungkinan menggunakan pendar serupa dengan yang dihasilkan ubur-ubur dan jamur untuk membuat pohon bercahaya dalam gelap. Dengan kata lain, lanskap kota di masa depan mungkin akan penuh dengan pohon-pohon berpendar di tepi jalan.
Dalam film yang direkam pada acara SXSW di Austin, Roosegaarde menjelaskan, tahun lalu dia begitu terkesima dengan biomimikri. "Tahun lalu saya benar-benar tertarik dengan biomimikri. Apa yang bisa kita pelajari dari alam dan mengaplikasikannya untuk membangun lingkungan, jalan, ruang publik, dan bagi lanskap urban kita?" tanya Roosegaarde.
Sebagai catatan, biomimikri adalah metode mengimitasi model dan sistem yang ditemukan di alam untuk menyelesaikan berbagai masalah desain kompleks. Salah satu yang paling menarik perhatian Roosegaarde adalah pendar ubur-ubur dan kunang-kunang.
Ketertarikannya ini membuat Roosegaarde berkolaborasi dengan State University of New York dan Alexander Krichevsky. Krichevsky sudah mengenalkan tanaman yang mampu menghasilkan cahaya awal tahun ini.
Roosegaarde kini tengah mengerjalan proposal untuk bisa menggunakan tanaman-tanaman hasil kreasi Krichevsky dalam skala besar. Berikut ini video yang menampilkan pandangan Roosegaarde mengenai pohon berpendar tersebut.