Menurut laporan riset terbaru CBRE, Jerman menjadi bidikan karena menawarkan peluang besar di 20 kota. Kondisi ini memantik 70 persen dari pengecer internasional untuk membuka toko mereka di negara ini pada 2014. Peritel global yang tertarik memperluas portofolionya adalah perusahaan fashion kelas menengah.
Fenomena tersebut, lanjut laporan CBRE, merupakan dampak melambatnya laju pertumbuhan sektor ritel dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini mendorong peritel lebih tajam dan fokus dalam berinvestasi sepanjang 2014. Preferensi mereka mulai mengarah pada pertumbuhan ritel lintas batas.
Contohnya peritel Amerika Serikat yang punya rencana ekspansi ke mancanegara. Sejumlah 47 persen dari total peritel di negara ini, akan membuka lebih dari 40 toko. Pasar domestik yang sudah matang dan ketatnya persaingan, adalah pemicu utama peritel AS mencari dan memperluas ekspansi secara global.