Pengembang Jepang Garap Amerika Serikat

Pengembang perumahan terbesar di Negeri Matahari Terbit itu, berencana membenamkan dana investasi senilai 1,48 miliar dollar AS (Rp 17,1 triliun) di pasar perumahan sewa AS.

Daiwa bakal memanfaatkan nilai investasi sebesar itu untuk mengakuisisi dan mengembangkan properti sewa di negara bagian Texas selama tiga tahun ke depan. Mereka membidik segmen pasar "generasi Y", yakni penduduk yang lahir antara tahun 1975 dan 1989 yang sangat mendominasi pasar perumahan sewa.

Dari pengembangan tersebut, Daiwa mengharapkan dapat meraup pendapatan senilai 50 miliar yen hingga Maret 2019 mendatang.

Menurut analis Credit Suisse Group AG, Masahiro Mochizuki, jumlah investasi Daiwa sangat agresif dan tampaknya berisiko. Namun begitu, langkah mereka dipandang dapat memicu derasnya modal properti ke mancanegara, seiring menyusutnya pasar domestik akibat terbatasnya jumlah populasi.

"Daiwa memiliki banyak uang tunai. Manajemen tidak berpikir Jepang punya prospek pertumbuhan di masa depan, sehingga mereka memutuskan berinvestasi di luar negeri. Neraca keuangan yang sehat memungkinkan mereka untuk mengambil risiko tersebut," ujar analis Deutsche Bank Tokyo, Yoji Otani.