Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Catat Transaksi Properti Terbesar

Kompas.com - 06/02/2014, 15:29 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber CNBC
KOMPAS.com - Investor Hongkong, Chow Tai Fook Endowment Industry Investment Development (CTFE) mengawali tahun kuda ini dengan gebrakan fantastis. Mereka baru saja mengakuisisi salah satu aset properti terbesar di Dubai, Uni Emirat Arab, senilai 1,9 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 22,8 triliun!.

Sebagian aset bertajuk Dubai Pearl tersebut akan dijual kembali kepada klien-klien mereka seiring apresiasi nilai properti, sebagian lagi akan dimanfaatkan untuk pengembangan properti multifungsi seluas 185 hektar.

Pengambilalihan megaproyek ini menjadi berita besar. Pasalnya, Dubai Pearl yang berada di dekat pintu masuk Palm Jumeirah merupakan representasi pengembangan futuristik yang sempat vakum akibat runtuhnya pasar properti Dubai pada 2009 setelah berganti-ganti kepemilikan.

Awalnya, megaproyek ini dibesut oleh Omnix Group pada 2002 silam dan melibatkan investor raksasa Arab Saudi yang juga petinggi Kingdom Holding Company, Pangeran Al Waleed bin Talal. Namun, belum lagi rampung, Dubai Pearl kemudian dijual kepada Pearl Dubai FZ LLC. 

Nama terakhir merupakan konsorsium investor yang dipimpin oleh Abu Dhabi Al Fahim Group. Mereka membelinya dengan harga 4 miliar dollar AS atau setara Rp 48 triliun pada 2007. Tak hanya membeli, Pearl Dubai FZ LLC juga melakukan reposisi atas megaproyek tersebut. Termasuk mengubah konsep dan rancangan induk, sebagian besar struktur yang ada harus dibongkar dan dibangun ulang.

Pada saat itu, Pearl Dubai memperkirakan pembangunan Dubai Pearl dapat diselesaikan pada 2011. Sayangnya target tersebut meleset, dan kemudian ditunda hingga 2013 karena konstruksi finansial konsorsium mulai rapuh.

Tampaknya, infus dana dari CTFE membuka jalan terang bagi Dubai Pearl yang terkatung-katung lebih dari satu dekade. Dalam pernyataan bersama, kedua perusahaan menggambarkan transaksi properti terbesar abad ini sebagai tonggak sejarah baru yang signifikan untuk perkembangan Dubai Pearl.

Mereka menargetkan penyelesaian pembangunan dan serah terima unit properti kepada konsumen mulai akhir 2017 mendatang.

Sejumlah pengamat properti menyambut investasi CTFE sebagai kebangkitan dan merupakan kelanjutan dari tren positif pasar properti Dubai. "Kami berharap komitmen investasi lembaga asing dapat mendorong pasar properti, khususnya aktivitas transaksi sewa dan investasi terus tumbuh," ujar Managing Director CBRE Timur Tengah, Nick Maclean.

CBRE mencatat, pada Oktober 2013, investor institusional Asia membenamkan modalnya senilai 150 miliar dollar AS (Rp 1.802 triliun) di pasar properti global dalam lima tahun ke depan, dengan Dubai sebagai tujuan utama.

Dubai terus menunjukkan performa menjanjikan, sejak tingkat penjualan terus menanjak dan harga hunian naik sekitar 60 persen pada tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau