Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Desain Hasilkan Energi Terbarukan

Kompas.com - 25/01/2014, 07:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Karya arsitektur kerap membuat kita berdecak kagum. Bahwa sejatinya sumber daya alam, terutama matahari dapat dinikmati dan dimanfaatkan orisinalitasnya melalui rekayasa desain. Demikian halnya yang terjadi dengan kantor pusat Federasi Industri Korea (The Federation Korean of Industries/FKI).

Gedung setinggi 50 lantai dan menjulang 240 meter di langit kota Seoul, ini, memaksimalkan energi matahari untuk menghasilkan kekuatan yang cukup untuk menggerakkan tenaga listrik yang dapat menerangi seluruh ruangan. Melalui fasad unik yang dilapisi panel siku 30 derajat, dapat memaksimalkan jumlah energi yang dikumpulkan melalui fotovoltaik terpadu di fasad bagian barat dan barat daya. 

Markas besar FKI ini dirancang oleh Adrian Smith dan Gordon Gill Architectures (AS+GG), meliputi struktur yang menggabungkan podium publik 3 lantai yang berfungsi sebagai ruang konferensi, ruang pertemuan, dan restoran.

Robert Forest, sang arsitek, menjelaskan, gedung FKI ini merupakan yang paling efisien di dunia karena kekuatan fasadnya yang dapat menghasilkan listrik bertenaga matahari. Rekayasa fasad ini dapat menghemat ongkos operasional gedung secara efektif. FKI adalah potret proaktif dari upaya Korea dalam memperluas energi terbarukan melalui gedung-gedung pencakar langit

Rancangan AS+GG ini juga unik, karena menciptakan siluet dinamis berupa panel visi yang berada tepat di bawah panel gerbang utama, masing-masing memiliki lekukan 15 derajat ke bawah. Rancangan ini meminimalisasi terik dan radiasi matahari.

Selain itu, penghuni gedung juga dapat menikmati pemandangan ruang atap atrium, dan ragam tanaman dalam ruang yang diperkaya tanaman asli Korea dan elemen kayu dan bambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com