Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Tsunami", Rangka Baja dan Tulang Beton!

Kompas.com - 24/01/2014, 12:49 WIB
Latief

Penulis

Sumber dailymail
KOMPAS.com - Pada 1820, gelombang laut setinggi 4 meter mengirim bencana tanah longsor di Washington Camano Pulau. Peristiwa itu menghancurkan banyak rumah dan menenggelamkan banyak penduduk lokal.

Saat ini, salah satu desainer lokal telah menciptakan sebuah rumah dengan konsep yang memungkinkan air mengalir tanpa menghantam rumah. Konsep tersebut dibuat dalam upaya melindungi warga yang ada dari nasib yang sama.

www.dailymail.co.uk Terletak di ujung pulau, rumah tersebut berdiri di sekitar 9 meter atau 30 kaki dan dapat menahan dampak gelombang dengan ketinggian hingga 2,4 meter (8 kaki) serta gempa berkekuatan 7,8 skala dan tiupan angin lateran hingga 85 mph.
Desainer itu adalah Dan Nelson dari firma desain Arsitek Northwest. Ia merancang rumah yang dijuluki dengan Rumah Tsunami. Terletak di ujung pulau, rumah tersebut berdiri di sekitar 9 meter atau 30 kaki dan dapat menahan dampak gelombang dengan ketinggian hingga 2,4 meter (8 kaki) serta gempa berkekuatan 7,8 skala dan tiupan angin lateran hingga 85 mph.

www.dailymail.co.uk Adapun kesenjangan antara kolom diisi dengan pintu geser dari kaca bening dan dirancang untuk memecahkan dengan mudah air air yang dibawa oleh banjir. Hal ini akan memungkinkan air mengalir melalui ruang bawah dan keluar dari sisi berlawanan sehingga mengurangi tekanan pada kolom.
Nelson mengklaim, rumah ini tergolong kuat karena dua lantai utama rumah itu terletak 2,7 meter atau (9 kaki) di atas tanah. Pondasinya ditopang oleh rangka baja dan pilar beton yang ditempatkan secara strategis.

www.dailymail.co.uk Adapun kesenjangan antara kolom diisi dengan pintu geser dari kaca bening dan dirancang untuk memecahkan dengan mudah air air yang dibawa oleh banjir. Hal ini akan memungkinkan air mengalir melalui ruang bawah dan keluar dari sisi berlawanan sehingga mengurangi tekanan pada kolom.
Adapun kesenjangan antara kolom diisi dengan pintu geser dari kaca bening dan dirancang untuk memecahkan dengan mudah air air yang dibawa oleh banjir. Hal ini akan memungkinkan air mengalir melalui ruang bawah dan keluar dari sisi berlawanan sehingga mengurangi tekanan pada kolom.

www.dailymail.co.uk Lantai dasarnya, yang dikenal sebagai 'ruang banjir', terasa seperti sebuah kamar biasa daripada ruang khusus. Hal ini terlihat seperti ruang-ruang di rumah biasa, padahal setiap item di dalamnya dirancang untuk tahan air sehingga tidak akan hancur oleh banjir.
Sementara itu, lantai dasarnya, yang dikenal sebagai 'ruang banjir', terasa seperti sebuah kamar biasa daripada ruang khusus. Hal ini terlihat seperti ruang-ruang di rumah biasa, padahal setiap item di dalamnya dirancang untuk tahan air sehingga tidak akan hancur oleh banjir.

"Jika bangunan itu dinding yang kokoh bukan berupa kolom diisi dengan pintu kaca, semuanya bisa runtuh dihantam gelombang," papar Nelson kepada Smithsonian Magazine.

"Kami memilih material ini agar memungkinkan bangunan untuk tetap utuh," tambahnya.

Seperti diketahui, Western Washington terletak di atas 680 mil zona subduksi Cascadia. Ini merupakan salah satu sesar aktif terbesar di belahan bumi Amerika Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com