Pembangunan MCK juga merupakan program langsung Kemenpera dalam mengentaskan lingkungan kumuh. Menurut Deputi Pengembangan Kawasan Agus Sumargiarto, program ini dilaksanakan atas ajuan masyarakat.
"Masyarakat menentukan sendiri kebutuhannya, mengajukan untuk kemudian disetujui oleh Pemerintah Daerah setempat. Kalau kita bicara perumahan milik, kita bicara tidak hanya rumah subsidi, tapi fasilitas masyarakat lainnya juga harus kita tingkatkan kualitasnya," ujar Agus kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2014).
Agus menambahkan, baik pembangunan rumah bersubsidi dengan memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Penyediaan Perumahan (FLPP) maupun penyediaan PSU, keduanya sama-sama penting dan mendesak, hanya Kemenpera perlu menilai mana yang prioritas.
"Selama ini kan berbarengan. Kita memberikan fasilitas PSU-nya sudah teralokasi 58.000 unit. Padahal, kalau kita bicarakan FLPP sudah 120.000. Memang kekurangannya masih banyak," tandas Agus.
Sejak Jumat (17/1/2014) hingga Minggu (19/1/2014), Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, jajaran eselon satu Kemenpera melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur. Hari pertama kunjungan ke sejumlah lokasi untuk meresmikan bantuan PSU berupa MCK di sejumlah pondok pesantren, yaitu Pondok Pesantren Assuniyah, Kencong, Jember, Jawa Timur, serta Pondok Pesantren Moderen Hidayatul Hasan, Kabupaten Lumajang.
Di Pondok Pesantren Modern Hidayatul Hasan, Menpera meresmikan 89 unit MCK Komunal, 110 unit bedah rumah swadaya, serta menyerahkan bantuan 15 unit rusunawa TA 2014. 89 unit MCK Komunal tersebut diperuntukkan untuk tujuh Kabupaten, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, dan Lumajang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.