Beberapa perusahaan penyedia alat listrik di Indonesia sudah menyediakan Power and Energy Monitoring System. Power and Energy Monitoring System adalah sistem manajemen daya yang dirancang untuk membantu Anda mengelola kondisi real-time, mengisolasi masalah, mempelajari tren penggunaan listrik, dan mengontrol beban dan generator. Maksudnya, dengan menggunakan alat ini, Anda bisa mengetahui atau memonitor seberapa banyak penggunaan listrik di rumah.
Tak hanya itu. Anda juga bisa mengetahui bagian rumah Anda yang banyak menggunakan listrik. Ketika sudah mengetahui pola konsumsi energi di rumah, Anda bisa mengubah gaya hidup atau pola penggunaan alat-alat bertenaga listrik di rumah.
Memang, alat tersebut tidak bisa mengurangi penggunaan listrik di rumah. Namun, alat ini mampu mendiagnosa dan memperlihatkan pada Anda seberapa besar pemakaian listrik. Tanpa usaha Anda mengubah pola pemakaian listrik, pengeluaran Anda pun tidak akan berubah.
"Bacalah" alat tersebut dan ketahui besar listrik yang Anda gunakan di dalam rumah. Beberapa model mengharuskan Anda melihatnya langsung di depan rumah.
Sementara itu, model Power Meter lainnya memungkinkan Anda mengeceknya secara wireless. Kemudian, setelah mengetahui MCB mana yang banyak mengkonsumsi listrik, Anda bisa mulai "memangkas" penggunaan listrik di area tersebut.
Anda bisa mulai mengganti pola konsumsi listrik Anda di rumah. Namun, perlu diingat, mengganti pola konsumsi energi tidak berarti mengorbankan kenyamanan Anda di rumah. Atur penggunaan alat-alat bertenaga listrik, tapi pastikan dulu kenyamanan dan keamanan keluarga Anda. Setelah itu, bandingkan penghitungan Power Meter dan tagihan listrik Anda. Jangan sampai, perusahaan listrik salah menagih atau menagih lebih banyak dari penggunaan Anda.
Selain itu, pastikan Anda hanya menggunakan alat elektronik ketika Anda butuhkan. Misalnya, ketika panas, nyalakan pendingin udara (Air Conditioner), dan gelap nyalakan lampu, atau ketika ingin membersihkan karpet gunakan pembersih vakum. Namun, ketika sudah tidak Anda gunakan, segera padamkan. Bila perlu, jangan tinggalkan alat tersebut dalam keadaan stand-by karena alat tersebut akan tetap mengkonsumsi aliran listrik.
Selain mengurangi pemakaiannya, Anda juga bisa menggunakan alat-alat elektronik hemat energi. Salah satu perlengkapan rumah yang kini tersedia dalam varian hemat energi adalah lampu.
Lampu hemat, hemat banyak
Pertama-tama, coba periksa penggunaan listrik untuk pencahayaan di rumah Anda. Contoh ekstremnya sudah dialami oleh Pemprov DKI Jakarta.