Satu di antara sekian banyak pengembang yang memanfaatkan tahun depan sebagai publikasi tepat untuk proyek mereka adalah PT Sumber Mesin Raya.
Nama pengembang satu ini memang tidak sebeken Ciputra Group, Pakuwon Group, Lippo Group, atau Sinarmas Land Group. Namun, bila menyebut Grand Matoa Residence (Jakarta Selatan), Bumi Sentosa (Cibinong), Taman Sentosa (Cikarang), atau The Manhattan Square (koridor TB Simatupang), kita akan mafhum.
Properti-properti tersebut merupakan portofolio PT Sumber Mesin Raya yang dikembangkan sejak 1993 hingga saat ini. Tahun depan, koleksi properti milik mereka tampaknya akan bertambah signifikan, seiring dengan kelanjutan pekerjaan konstruksi proyek yang sedang berjalan tahun ini dan juga proyek baru.
Menurut Komisaris PT Sumber Mesin Raya, Darta Chandra, tahun depan pihaknya akan memulai pembangunan proyek apartemen One Taman Sentosa di Cikarang senilai Rp 135 miliar per satu menara dan memulai penjualan apartemen di Grand Matoa senilai Rp 120 miliar juga per satu menara.
"Khusus apartemen Grand Matoa, kami akan memulai pemasaran pada semester I 2014. Apartemen ini berlokasi di dalam perumahan Grand Matoa dengan luas lahan lebih kurang 2,5 hektar," jelas Darta kepada Kompas.com, Sabtu (28/13/2013).
Tahap pertama akan ditawarkan sebanyak 350 unit dalam dua menara dari total 7 menara yang direncanakan. Semua unit apartemen yang menghadap lapangan golf Grand Matoa, dijual seharga Rp 13 juta per meter persegi. Saat ini, apartemen Grand Matoa masih dalam proses perizinan dan desain.
Sementara One Taman Sentosa tahap I terdiri atas 750 unit apartemen. "Kami berencana membangun sebanyak 1.700 unit apartemen dalam 4 menara. Hingga saat ini harga jual One Taman Sentosa, kami patok senilai Rp 10 juta per meter persegi. Tahun depan, kami perkirakan meningkat menjadi Rp 12 juta/m2 seiring dimulainya konstruksi," jelas Darta.
Sedangkan proyek yang sudah melewati tahap I pembangunan yakni proyek multifungsi The Manhattan Square, akan dilanjutkan ke tahap II. The Manhattan Square merupakan proyek perkantoran tiga menara setinggi 28 lantai yang dipadukan dengan hotel 11 lantai dan ruang ritel seluas 4.000 meter persegi.
"Untuk The Manhattan Square tahap II kami masih menghitung bujetnya, karena terkait nilai tukar Rupiah saat ini. Dan itu sangat mempengaruhi harga material bangunan yang sebagian besar merupakan komponen impor. Namun, kami perkirakan nilai proyek tahap II sebesar Rp 350 miliar," tandas Darta.
Untuk diketahui, Sumber Mesin Raya tercatat memiliki lahan seluas 8 hektar di Karawaci Tangerang. Lokasinya berdekatan dengan Supermall Karawaci. Dalam jangka panjang untuk pengembangan ke depan, mereka akan membangun proyek mixed use yang berisi perkantoran, apartemen, ruko, dan fasilitas komersial lainya.
Secara keseluruhan hingga kini, cadangan lahan (landbank) yang dimiliki perusahaan seluas 200 Ha. Tersebar di kawasan Jadebotabek dan Sukabumi. Jumlah ini akan bertambah saat aksi korporat lainnya, yakni akuisisi lahan di kawasan CBD Jakarta terealisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.