Menurut Kementerian Pembangunan Nasional Singapura, situs-situs baru tersebut diharapkan dapat memenuhi permintaan perumahan dan ruang komersial selama beberapa tahun ke depan. Pasalnya, Singapura saat ini mengalami kekurangan pasok hunian, sementara permintaan meningkat tajam.
Data Urban Redevelopment Authority (URA) menunjukkan bahwa pasok hunian semester I tahun depan akan jauh lebih rendah dari 14.200 unit yang dirilis pada semester kedua tahun ini. Bahkan bila dibandingkan dengan semester I 2013 sejumlah 14.000 unit, tak akan menyamainya.
Data URA juga menyebutkan, total pasok hunian di bawah program GLS semester depan merupakan terendah sejak semester I 2010 yakni hanya 11.585 unit.Adapun delapan situs pengembangan yang akan dilansir tersebut, tiga diantaranya diperuntukan sebagai hunian, empat untuk kondominium eksekutif, dan satu situs campuran komersial dan residensial.