Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muktar Widjaja: Indonesia Bisa Bertahan!

Kompas.com - 24/08/2013, 15:34 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Meski tren nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS terus menunjukkan depresiasi, namun tak membuat pengembang khawatir. Keyakinan untuk dapat bertahan dan melanjutkan bisnis lebih kuat ketimbang kekhawatiran dan memilih menunda pembangunan.

Chairman Sinarmas Land Group, Muktar Widjaja, mengungkapkan optimismenya terkait resistensi sektor properti Indonesia. Menurutnya, empat paket stimulus yang ditawarkan pemerintah guna mengamankan perekonomian Indonesia mampu menciptakan keyakinan pasar termasuk investor sektor properti.

"Saya rasa sektor properti Indonesia masih tetap tumbuh positif dalam semester kedua tahun ini. Dan pertumbuhan akan terus berlangsung dua hingga tiga tahun mendatang. Dampak fluktuasi Rupiah terhadap Dollar AS belum terasa signifikan terhadap sektor properti. Buktinya investor asing masih berminat menanamkan modalnya di Indonesia," urai Muktar kepada Kompas.com, di Serpong, Sabtu (24/8/2013) usai prosesi peletakan batu pertama pembangunan AEON Mall.

Indonesia, imbuh Muktar, sudah mengalami krisis berkali-kali. Krisis terakhir 2008 lalu bisa dilalui dengan baik. Saat negara lain terpuruk, Indonesia justru tampil sebagai negara dengan tawaran investasi menjanjikan.  "Kami bahkan mencatat pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun selama tiga tahun terakhir di atas Rp 3 triliun. Lagipula, permintaan properti khususnya hunian meningkat. Ekonomi tumbuh, kelas menengah banyak, daya beli bertambah," tandasnya.

Senada dengan Muktar, President Director PT AEON Indonesia, Toyofumi Kashi, menyatakan  berinvestasi di sektor properti Indonesia merupakan peluang besar menambah pendapatan perusahaan.

"Dengan jumlah populasi yang terus bertambah dari tahun ke tahun, 45 juta di antaranya merupakan kelas menengah dengan kemampuan beli (purchasing power) meningkat, adalah kesempatan besar yang harus kami manfaatkan. Untuk itulah kami bekerja sama dengan Sinarmas Land membangun AEON Mall," ujar Kashi.

AEON Mall merupakan pusat belanja sub urban seluas 160.000 meter persegi. Lokasinya berada di pusat bisnis kawasan BSD City dan menempati area seluas 10 hektar. Konsep pusat belanja ini mengusung Japanese lifestyle. Di dalamnya akan terdapat 190 penyewa, 30 persen (40 penyewa) di antaranya tengah dalam tahap negosiasi .

AEON Indonesia dan Sinarmas Land berbagi penyertaan modal di PT AEON Mall Sinarmas Land (AMSL) senilai 200 juta dollar AS (Rp 2,1 triliun) untuk membangun AEON Mall BSD City dengan komposisi masing-masing sebanyak 67 persen dan 33 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com