Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini, Menata Halaman Rumah Ramah Lingkungan

Kompas.com - 03/08/2013, 13:37 WIB
Tabita Diela,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber fresh home


KOMPAS.com -
Pernahkah Anda membayangkan kenikmatan paparan sinar matahari pagi yang hangat dan menyehatkan serta terpaan angin di antara pepohonan? Hanya bisa didapatkan di area pegunungan atau pantai bukan?

Namun, kegiatan bersantai sembari menikmati semua hal tadi, sebenarnya bisa dilakukan di rumah. Berikut ini beberapa tips bagi Anda untuk membuat ruang cantik dan ramah lingkungan di halaman.
 
1. Padukan eksterior rumah dengan interiornya
 
Sebelum mulai membangun halaman, pastikan area interior dan eksterior rumah tidak seperti langit dan bumi. Kaburkanlah batasan antara "bagian dalam" dan "bagian luar" dengan membangun jendela-jendela besar. Jika faktor keamanan tidak memberatkan dalam lingkungan rumah, tidak ada salahnya memasang jendela kaca bening berukuran besar. Dengan cara ini, Anda dapat melihat pemandangan di luar rumah, begitu pula sebaliknya.
 
Sediakan juga ventilasi udara yang cukup. Jendela-jendela besar bergaya tradisional (seperti yang ada pada rumah-rumah Belanda di Jakarta) juga bisa Anda manfaatkan. Tidak hanya bisa menyediakan pemandangan indah, jendela tradisional yang dapat dibuka-tutup juga menjadi akses masuk udara segar ke dalam rumah.
 
2. Mulai berburu barang-barang ramah lingkungan
 
Sekarang, tiba waktunya mencari dan "menyetok" barang-barang perlengkapan dan dekorasi halaman. Pastikan barang yang dibeli, ramah lingkungan. Meski pada umumnya cukup mahal, namun biaya perawatan serta keamanannya lebih terjamin. Barang-barang ramah lingkungan bisa Anda temukan, mulai dari material bangunan, instalasi listrik termasuk lampu, hingga ornamen taman.
 
Mulailah dengan mencari balok-balok kayu dari hutan budidaya, semen ramah lingkungan, dan bila perlu gunakan kembali besi-besi tidak terpakai. Selain itu, kunci memiliki taman yang "sehat" adalah menggunakan barang daur ulang. Cara ini dapat meminimalisasi penumpukan sampah.
 
Setelah itu, cari pencahayaan yang sesuai. Ganti lampu pijar dengan LED. Gunakan LED sebagai pencahayaan teras, jalur masuk rumah, bahkan di seluruh ruang. Khusus eksterior rumah, beberapa perusahaan penyedia lampu luar ruang, telah menyediakan lampu bertenaga matahari.
 
3. Meski kembali ke alam, gunakan teknologi canggih
 
Masih mengenai usaha menyelamatkan lingkungan. Terapkanlah juga sistem ramah lingkungan. Walaupun Anda berencana "menggarap" halaman rumah dan membuatnya tampak lebih "hijau", tidak ada salahnya menggunakan teknologi terbaru. Manfaatkan teknologi pendeteksi gerakan dan cahaya untuk menyalakan dan mematikan lampu di halaman. Cara ini dapat menghemat konsumsi energi.
 
4. Manfaatkan dekorasi yang tidak terpakai
 
Selesai berurusan dengan instalasi listrik dan lampu, kini tiba waktunya mendekor taman. Gunakan kembali furnitur-furnitur lama. Perbaiki, cat, dan berikan fungsi baru. Contohnya, gunakan jemuran baju untuk menggantung pot bunga. Jadikan pula kloset sebagai "pot" raksasa, atau manfaatkan kursi sebagai media rambat tanaman.
 
5. Sediakan media tanam berkondisi baik
 
Dalam membuat taman, sebenarnya unsur ini bisa jadi merupakan unsur terpenting. Jangan lupa menyediakan media tanam yang baik bagi semak, bunga, dan pohon. Sebisa mungkin, hindari penggunaan pupuk kimia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau