Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Renovasi Tak Semudah Kata-kata....

Kompas.com - 31/07/2013, 10:00 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Merenovasi rumah seolah menjadi fakta yang menjanjikan berbagai kemungkinan. Anda bisa membayangkan hal-hal menyenangkan, seperti memiliki kamar mandi baru lebih bersih dan modern, kamar luas berjendela besar, atau garasi multifungsi.

Sayangnya, merenovasi rumah tidak seindah dan semudah kata-kata. Anda harus berhadapan dengan banyak masalah sebelum mendapatkan rumah dengan kondisi yang jauh lebih baik dari saat ini. Tidak percaya? Berikut ini beberapa pengalaman seputar proses renovasi rumah.

Pertegas karakter

Merenovasi rumah adalah cobaan yang mempertegas karakter Anda. Jika Anda mampu berkomunikasi dengan tenang dan sabar dalam tekanan, Anda tidak akan menemukan masalah berarti dalam proses renovasi. Namun, jika Anda tidak mampu tetap tenang, Anda dan pasangan suami atau istri umumnya akan saling berhadapan dengan temperamen satu sama lain sepanjang proses.

www.houzz.com Jika Anda mampu berkomunikasi dengan tenang dan sabar dalam tekanan, Anda tidak akan menemukan masalah berarti dalam proses renovasi. Namun, jika Anda tidak mampu tetap tenang, Anda dan pasangan suami atau istri umumnya akan saling berhadapan dengan temperamen satu sama lain sepanjang proses.
Tekanan

Anda akan merasa banyak kesalahan pada detil dan kondisi rumah selama enam bulan pengerjaan renovasi. Terutama, jika renovasi sudah berlarut-larut, belum kunjung usai, dan hasil akhir belum tampak. Sementara, ongkos tukang dan material harus terus dibayar. Tentu hal ini mampu membawa tekanan dan cobaan baru. Anda akan merasa keputusan merenovasi merupakan keputusan buruk.

Letih

Proses renovasi rumah bukan hiburan. Proses tersebut adalah "pekerjaan kedua" dan "kehidupan kedua" Anda. Tidak jarang, orang yang tengah merenovasi rumahnya akan merasa lebih letih dan sulit berkonsentrasi pada pekerjaan utama.

Komplikasi

Setelah berjibaku dengan segala kesulitan selama renovasi, ketika rampung pun Anda sebenarnya belum mengetahui kebutuhan rumah Anda. Seberapa detil pun rencananya, Anda masih akan menemui komplikasi pada rencana tersebut. Terutama, jika Anda membeli rumah tua yang belum pernah Anda tempati sebelumnya. Anda hanya mampu mengetahui kebutuhan rumah ketika Anda tinggal di dalamnya.

Terjebak konsep

Ketahui dengan pasti keinginan Anda. Meski terdengar sederhana, namun kenyataannya sulit mengumpulkan banyak ide bagi dekor interior atau nuansa sebuah ruangan dan menentukan satu yang akan digunakan pada ruangan tersebut. Jangan sampai terjebak dengan konsep "ekletik" atau "mencampur dan mencocokkan" (mix and match) hingga Anda membeli banyak barang yang akhirnya memenuhi rumah Anda.

Berhati-hatilah ketika "berburu" barang-barang untuk rumah Anda, atau mencari referensi di internet. Terlalu banyak referensi justeru mampu membuang banyak waktu. Ketika Anda menemukan barang atau referensi yang Anda inginkan, simpan, beli, dan lanjutkan pekerjaan Anda.

Waktu

Dari sekian banyak pekerjaan dalam proses renovasi rumah, Anda akan menemui sebuah proyek yang berlarut-larut. Biasanya, proyek yang memakan banyak waktu ini adalah proyek kamar mandi. Banyak orang menghabiskan banyak waktu hanya untuk memilih keran mana yang cocok bagi kamar mandi.

Istirahat

Terakhir, ingatlah bahwa stres dan debu akan memperparah temperamen Anda. Memang, tidak menyenangkan tinggal dalam rumah yang tengah berada dalam proses renovasi karena Anda tidak dapat beristirahat dengan nyaman. Namun, yakinlah bahwa proses tersebut akan selesai. Akhirnya Anda pun bisa miliki rumah impian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com