Pertama, hindari membeli matras atau kasur bekas. Tabunglah uang Anda dan belilah matras baru. Bila perlu, sisihkan uang hingga dapat membeli matras berkualitas. Matras umumnya hanya mampu bertahan sekitar 8 sampai 10 tahun. Jangan sampai, Anda membeli matras bekas yang sudah lewat jangka waktu penggunaan. Belum lagi, manusia meninggalkan sel kulit mati setiap hari di atas tempat tidur. Bayangkan berapa banyak peninggalan pemilik matras tersebut, bakteri, kutu, dan hewan-hewan kecil pengganggu lainnya pada matras jika Anda membeli matras bekas. Hal ini juga berlaku pada bantal dan guling bekas.
Kedua, boks bayi dan furnitur anak lainnya. Membeli perlengkapan bayi bekas berpotensi membahayakan anak Anda. Jika Anda memiliki boks bayi yang sudah diwariskan turun temurun, cobalah memastikan kembali keamanan boks tersebut.
Ketiga, peralatan memasak. Semahal apapun panci anti lengket yang Anda miliki, Anda harus menggantinya setelah tiga atau empat tahun. Maka, akan sulit mendapatkan perlengkapan memasak bekas berkualitas baik. Seiring waktu, pelapisnya akan mengelupas, rusak, atau bahkan hilang sama sekali. Belum lagi, ada bahaya paparan bahan-bahan kimia berbahaya dari material alat memasak.
Keempat, blender. Agar dapat berfungsi dengan baik, pisau blender harus berada dalam kondisi tajam. Anda hanya dapat menjamin hal ini jika membeli blender baru. Anda juga tidak akan pernah tahu penggunaan blender tersebut sebelum Anda beli.
Kelima, hindari membeli sofa bekas. Sama seperti risiko pembelian matras bekas, ada kemungkinan sofa tersebut telah menjadi sarang kutu busuk, tungau debu, dan alergen lainnya. Selain itu, jika pemilik sebelumnya tidak merawat dengan baik, bau tidak sedap juga dapat berasal dari sofa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.