Beberapa pengembang tersebut antara lain Lippo Group, Agung Podomoro Group dan Ciputra Group. Mereka, secara resmi mempublikasikan rencana strategisnya mengakuisisi dan mengembangkan pusat belanja di beberapa kota besar di Indonesia.
Vice Chairman Lippomalls Indonesia, Eddy Mukmin, ekspansi Lippo di luar Pulau Jawa, selain faktor pemicu moratorium, juga potensi di masing-masing wilayah garapan.
Di Kawasan Barat Indonesia akan dilakukan di Medan, Palembang, Padang, Semarang, Yogyakarta dan Pontianak. Di Medan, mereka akan membangun satu Lippomall baru. Sedangkan di Palembang, terdapat Lippomall di area multifungsi Palembang Icon. Menyusul kemudian Lippoplaza di Padang, Lippomall di Semarang dan Lippoplaza di Pontianak. Khusus Yogyakarta Lippo belum memutuskan apakah kelas Lippomall atau Lippoplaza.
"Kami masih menunggu hasil kajian pasar dari tim riset Lippomalls," ungkap Eddy kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (15/7/2013), seraya menambahkan bahwa untuk membangun satu pusat belanja sekelas Lippoplaza dibutuhkan dana sekitar Rp 300 miliar-Rp 500 miliar. Sedangkan untuk Lippomalls dibutuhkan dana sekitar Rp 750 miliar.
Selain itu, mereka juga menjajaki berekspansi di Kawasan Timur Indonesia, antara lain di Manado, Makassar, dan Kupang. Di Manado, akan dikembangkan dua pusat belanja dengan kelas berbeda yakni Lippomall dan Lippoplaza. Sementara di Makassar, mereka positif akan membuka Lippomall. Disusul kemudian Lippoplaza di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sehingga jumlah total pusat belanja yang bakal menambah portofolio ruang retail mereka sebanyak 15 buah sampai 2015 mendatang.
Sementara Agung Podomoro Group, melalui Agung Podomoro Land akan menambah portofolio komersialnya berupa ekstensi The Plaza Balikpapan dan pusat belanja baru di lokasi yang sama di Balikpapan, Kalimantan Timur. Di sini mereka membangun mal di atas lahan reklamasi. Menyusul kemudian ruang ritel Deli Grand City di Medan, pasca akuisisi senilai Rp 467 miliar.
Sedangkan proyek ruang ritel mereka di Bandung terintegrasi dalam kawasan pengembangan Bandung City Center. Selain ruang ritel, akan terdapat dua hotel Accor Group yakni Pullman sebanyak 200 kamar dan Ibis 300 kamar yang dilengkapi pusat konvensi, ball room, dan ruang pertemuan. Rencananya, Bandung City Center mulai beroperasi secara bertahap pada pertengahan 2014 mendatang.
"Target beroperasi pada 2014 atau paling lambat awal 2015," imbuh Corporate Secretary Agung Podomoro Land, Justini Omas.
Berikutnya adalah aksi ekspansi Ciputra Group. Mereka akan meramaikan kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan konsep ruang ritel berbeda.
Menurut Direktur Ciputra Group, Sugwantono Tanto, ruang ritel tersebut berupa cullinary arcade dan lifestyle arcade. Konsep ini akan dikembangkan di Medan, Balikpapan, Palembang, Makassar, Semarang, dan Bandung.
"Selain itu, kami akan menciptakan tren sendiri dengan konsep yang berbeda. Perpaduan pusat belanja konvensional dan gaya hidup (lifestyle mall). Realisasi perdana akan dibangun di Banjarmasin," ujar Sugwantono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.