"Pemantauan kami terhadap perkembangan kredit properti, pertumbuhan KPR tipe di atas 70 meter persegi pada bulan April 2013 sudah mencapai 45,1 persen atau naik dibandingkan Maret 2013 sebesar 39,8 persen," kata Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Kredit pemilikan rumah (KPR) tipe itu, kata dia, sekitar 37 persen pangsanya dari total KPR keseluruhan.
"Ini salah satu alasan mengapa kita mencermati dan mewaspadai pertumbuhan kredit di sektor-sektor properti," katanya.
Selain itu, kata Perry, pertumbuhan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) tipe 22--70 meter persegi telah mencapai 83,8 persen pada bulan April 2013, atau meningkat dibandingkan Maret 79,6 persen. Adapun KPA di atas 70 meter persegi pada bulan April, lanjut dia, mencapai 71,4 persen atau naik dibandingkan Maret 70,4 persen.
Menurut Perry, ke depan BI akan mengeluarkan berbagai bauran kebijakan untuk mengantisipasi kredit sektor properti, termasuk pada pembelian kedua terhadap KPR atau KPA untuk tipe 70 meter persegi.
Bauran kebijakan itu, kata dia, akan melengkapi kebijakan loan to value (LTV/rasio pinjaman terhadap nilai aset) yang belakangan sudah diterapkan BI.
"Itu semua dikaji, seperti dalam suatu keluarga suami-istri itu akan dihitung satu. Memang kajian belum sampai ke wilayah-wilayah spesifik. Namun, masukan yang datang banyak terkait dengan penguatan makroprudensial untuk kredit sektor properti," kata Perry.
Perry mengatakan bahwa kebijakan kredit sektor properti juga akan menunggu kondisi perekonomian dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.