Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jorga, Rumah Mengapung yang Mewah

Kompas.com - 14/12/2012, 14:35 WIB

KOMPAS.com - Penampilan kapal penarik ini tidak jauh berbeda dari penampilan kapal lain yang ada di dermaga. Namun, bagian dalamnya ternyata telah bertransformasi menjadi sebuah rumah mengapung mewah.

Phil Wallis, pria berusia 58 tahun ini, meninggalkan tempat asalnya di Crouch End, London Utara, untuk tinggal di dalam kapal bekas milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal tersebut kini berlabuh di atas Sungai Medway di Kent.

Phil meninggalkan rumah dengan lima kamarnya untuk sebuah kapal berukuran cukup besar bernama Jorga. Jorga memiliki bath tub, pemandangan menakjubkan, tangga spiral, dapur, kamar tidur utama, tempat bersantai, serta sebuah konservatori.

"Bagian terbaik dari tinggal di tempat ini adalah saya tidak perlu memotong rumput lagi," ujarnya.

Phil mengaku, dulu dia tinggal di London Utara di dalam sebuah rumah dengan lima kamar bergaya Edwardian. Meskipun nyaman untuk ditinggali, Phil mengaku tetap merindukan London.

""Hidup di sini menyenangkan, Anda bisa mendapatkan udara segar setiap hari dan saya bisa memancing untuk makan malam. Pemandangan matahari terbenam (di sini) sangat spektakuler. Memang, saat itu akan berombak dan berangin. Kapal ini terus bergerak di dalam badai, tapi saya tidak pernah menderita mabuk laut," ungkap Phil. 

Phil telah hidup di atas kapal di Port Werburg, Kent, selama lima tahun. Selama itu, ia telah menghabiskan uang sebesar Rp 1,5 miliar untuk Jorga. Kemudian, ia juga merogoh koceknya hingga Rp 619,4 juta untuk merenovasinya. Sampai akhirnya, Phil menemukan Jorga, kapal berukuran 32,6 m x 7,9 m ini di internet.

"Interiornya telah di-furnish. Saya meruntuhkan dinding untuk memberikan ruang lebih dan membangun kembali semuanya. Bagian interior paling mahal seharga Rp 7,7 juta," tuturnya. 

Setiap bulan, Wallis mengaku "hanya" harus membayar Rp 6,1 juta untuk menambatkan kapal dan keperluan keseharian lainnya yang dapat dipenuhi dengan tenaga diesel. Bahan bakar untuk diesel tersebut ia dapatkan dari pengiriman bahan bakar khusus.

Menurut dia, pada awalnya kapal ini membutuhkan restorasi besar-besaran hanya agar kapal tersebut dapat ditinggali dengan nyaman. Setidaknya, Phil membutuhkan 80 liter cat abu-abu dan 60 liter cat berwarna hijau hanya untuk menyegarkan tampilan dinding.

Setelah mengalami renovasi dan perbaikan di sana-sini, kini "rumah" tersebut dihargai hingga mencapai Rp 5,6 miliar. Namun, ia tidak berencana untuk menjualnya ini dalam waktu dekat. Keluarga dan kerabat Phil tampaknya terpukau dengan ukuran kapal miliknya.

"Ketika saya mengatakan kepada anggota keluarga, bahwa saya akan hidup di atas perahu, mereka tentu berpikir saya akan hidup di atas perahu sempit. Mereka cukup terkesan ketika datang ke tempat ini dan menyadari ini adalah kapal penarik besar milik Angkatan Laut Amerika Serikat," kata Phil.

Baca juga:

Tempat Tidur yang Cocok di Rumah Mungil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com