Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Baru Kondominium Tumbuh pada Kuartal IV 2010

Kompas.com - 25/10/2010, 10:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang kuartal III-2010, pasokan baru kondominium strata title sebanyak 158 unit atau menurun 87,62 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2009. Lembaga riset Coldwell Banker Commercial mencatat, pasokan baru ini berasal dari area sekunder, yakni The Mansion Kemang.

Pasokan baru pada kuartal tiga membuat total pasokan kodominium mencapai 70.738 unit. Sebanyak 16.498 unit berasal dari kawasan central business district (CBD) primer dan 54.240 unit berasal dari kawasan sekunder.

Dwi Novita Yeni, Wakil Presiden dan Konsultasi Coldwell, menjelaskan, gelontoran kredit pemilikan rumah (KPR) dan apartemen (KPA) antara 9-10 persen berdampak positif pada permintaan kondominium di Jabodetabek. Alhasil, penyerapan kondominium mencapai 2.121 unit. Angka ini berasal dari 358 unit yang sudah eksis dan 1.763 unit yang masih dibangun. "Ini membuat tingkat penyerapan di kuartal III-2010 mencapai 76,94 persen," ujar Dwi.

Penyerapan ini juga didukung oleh harga jual kompetitif. Coldwell mencatat, sepanjang kuartal, harga rata-rata kondominium sebesar Rp 11,7 juta per meter persegi (m2) atau turun 0,96 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Di area CBD primer, harga kondominium mencapai Rp 11,1 juta-Rp 23,5 juta per m2. Sementara itu, di area sekunder, harga kondominium antara Rp 5,8 juta dan Rp 15,6 juta per m2.

Namun, pengembangan kondominium tak mandek begitu saja. Pada kuartal II tahun ini, pengembang banyak membangun kondominium di area sekunder, seperti Green Central dan Pasar Baru Mansion dan diharapkan kelar tahun 2012.

Tumbuh pada kuartal IV

Dwi melihat, hingga kuartal IV-2010, pasokan kondominium akan terus mengalami pertumbuhan 10 persen-15 persen. "Kami melihat tren penyerapan kondominium akan tumbuh didorong oleh KPR yang rendah," ungkap Dwi. Di sisi lain, pengembang juga semakin pede membangun kondominium di tengah perekonomian yang tumbuh positif.

Data yang dilansir oleh Coldwell menunjukkan, hingga tahun 2011, pasokan baru apartemen banyak menyasar segmen menengah dan bawah. Coldwell memperkirakan, ada sekitar 25.857 unit pasokan baru yang akan ada dalam dua tahun ke depan.

Selain apartemen strata title, pasokan apartemen sewa juga mengalami penurunan 26,97 persen. Di periode ini, pasokan mencapai 118 unit, dengan 58 unit berasal dari area primer dan 60 unit berasal dari area sekunder. "Kami melihat tingkat okupansi meningkat 1,31 persen menjadi 72,79 persen," urai Dwi. Khusus di area CBD primer, okupansi mencapai 76,60 persen atau tumbuh 0,96 persen dibandingkan kuartal lalu. Adapun penyerapan di area sekunder tumbuh 0,78 persen menjadi 74,31 persen.

Kondisi ini diikuti oleh harga sewa apartemen yang stabil. Untuk apartemen sewa di kawasan primer, harga sewa mencapai 7,22 dollar AS-28,02 dollar AS per m2 per bulan. Sementara itu, di area sekunder, harga sewa antara 6,24 dollar AS-26,81 dollar AS per m2 per bulan. Cowell juga melihat bahwa apartemen sewa akan tumbuh seiring pertumbuhan apartemen strata title.

Budhi Gozali, Direktur The St Moritz Penthouse & Residences, mengakui, tren permintaan apartemen positif pada masa mendatang. Itu sebabnya, St Moritz terus mengebut pembangunan fondasi menara apartemen keempatnya, The New Royal. Oktober lalu, proses penancapan tiang pancang sudah mencapai 50 persen.

"Kami menargetkan akhir bulan ini The New Royal selesai," tutur Budhi. Setelah itu, St Moritz akan menempuh tahap penggalian selama tiga bulan. Baru awal tahun depan, St Moritz akan memulai tahap pembangunan St Moritz hingga tahun 2013.

The New Royal merupakan apartemen 37 lantai dengan total 197 unit. Juli lalu, The New Royal sudah merampungkan penjualan tahap satu sehingga penjualan mencapai 100 unit atau sekitar 60 persen. Saat ini, The New Royale tengah memasuki penjualan tahap kedua sebanyak 40 unit. (Gloria Haraito/KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com