JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pendingin udara sentral atau AC sentral merupakan pilihan pendingin udara yang bisa digunakan untuk seluruh rumah.
Meskipun memiliki harga yang mahal, namun sebagian besar sistem AC tidak bisa bertahan lebih dari sepuluh tahun.
Idealnya, pemilik AC harus menerapkan prinsip hemat energi dengan tetap menjaga fungsi optimal AC di setiap bagian rumah.
Meskipun sudah melakukan perawatan rutin, ada waktunya AC sentral di rumah tidak berfungsi cukup baik untuk menjaga kenyamanan di rumah.
Baca juga: Apakah Unit AC Outdoor di Rumah Tetap Aman meski Terpapar Hujan?
Berikut beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa sudah waktunya mengganti sistem AC sentral Anda dengan unit AC yang baru.
1. Umur AC sentral
Umur AC sentral adalah salah satu faktor penting untuk dipertimbangkan ketika berencana berinvestasi pada unit AC pengganti.
Jika unit AC di rumah Anda hampir berumur sepuluh tahun atau lebih, pertimbangkanlah untuk menggantinya daripada memperbaikinya.
Hampir semua sistem AC terbaru dirancang agar lebih hemat energi. Dengan menggunakan bahan pendingin yang tepat, AC sentral yang baru jauh lebih ramah lingkungan karena melepaskan lebih sedikit emisi karbon.
2. Debu dan bunyi bising yang berlebihan
Kehadiran debu yang terus-menerus di rumah Anda, merupakan indikasi bahwa kebocoran pada saluran udara sedang terjadi.
Selain rumah menjadi kotor, kebocoran tersebut akan mengganggu efisiensi sistem AC sehingga bisa meningkatkan tagihan listrik.
Selain itu, jika AC Anda terlalu berisik, kemungkinan besar sistem salurannya tidak cukup besar untuk luas rumah Anda. Mungkin juga Anda mempunyai masalah dengan kumparan AC.
Baca juga: 3 Trik Jitu untuk Optimalkan Fungsi AC di Rumah
3. Pengeluaran terus meningkat
Jika tagihan listrik di rumah Anda terus meningkat dan tidak ada perubahan meski Anda telah menghemat pemakaian AC, maka hal tersebut menjadi tanda bahwa sistem AC yang Anda tidak lagi seefisien yang seharusnya.
Selain itu, jumlah uang yang Anda keluarkan untuk perbaikan AC menjadi lebih sering bahkan dalam kurun waktu yang berdekatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.