Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati! Ini Tandanya Tanaman Lidah Mertua Terserang Penyakit Busuk Akar

Kompas.com - 29/09/2023, 11:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman lidah mertua (snake plant) merupakan salah satu tanaman yang mudah dirawat dan bisa menambah koleksi tanaman hias di rumah Anda.

Selain tampilannya yang minimalis, tanaman lidah mertua terbukti bisa meningkatkan kualitas udara sehingga cocok ditanam di area perkotaan.

Karena termasuk tumbuhan sukulen, lidah mertua dapat menyimpan air di bagian daun dan mengatur sendiri kelembaban yang dibutuhkan.

Meskipun bisa tumbuh dalam kondisi yang minim perawatan, namun lidah mertua juga bisa terserang penyakit.

Baca juga: Begini Cara Memperbanyak Tanaman Lidah Mertua dengan Stek Daun

Seperti dikutip dari laman House Digest, salah satu penyakit yang bisa menyerang lidah mertua dan menyebabkan kematian adalah busuk akar.

Busuk akar merupakan penyakit yang biasanya menyerang kelompok tanaman penyuka lingkungan kering.

Penyakit ini biasanya merupakan gejala dari masalah yang lebih signifikan, seperti infeksi jamur, serangan serangga, atau lingkungan yang terlalu basah.

 

Gejala awal busuk akar mungkin membuat tanaman lidah mertua terlihat seperti kekurangan air sehingga pemilik justru menyiram air lebih banyak.

Beberapa gejala penyakit yang dialami antara lain daun bertepi coklat dan berujung, daun layu atau terkulai, dan tampilan daun yang kusam.

Hal ini disebabkan akar tanaman tersedak akibat pembusukan dan tidak dapat menyerap nutrisi atau oksigen.

Baca juga: Pot Terakota, Pilihan Terbaik bagi Tanaman Lidah Mertua

Jika Anda menduga tanaman lidah mertua di rumah Anda terserang busuk akar, segera cabut tanaman tersebut dan periksa akarnya.

Tanaman yang sehat akan terasa kuat saat disentuh dan bagian akarnya berwarna putih, hijau pucat, atau mungkin oranye muda.

Sementara akar lidah mertua yang tidak sehat akan terlihat lembek dan lemah, berwarna oranye tua atau coklat dan mengeluarkan bau busuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau