JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman lidah mertua (snake plant) merupakan salah satu tanaman hias yang paling populer di masyarakat.
Tanaman ini bisa tumbuh subur di dalam maupun di luar ruangan dan hanya membutuhkan sedikit perawatan.
Namun, untuk memiliki tampilan tanaman yang bagus Anda harus merawatnya dengan baik termasuk mengetahui frekuensi penyiraman yang tepat.
Baca juga: Bawa Hoki, Ini Posisi Terbaik untuk Menempatkan Tanaman Lidah Mertua
Seperti dikutip dari laman A-Z Animals, tanaman lidah mertua berasal dari Afrika Barat. Di wilayah asalnya curah hujan yang turun cukup rendah sehingga tanaman ini bisa mengatasi kekeringan.
Lidah mertua diketahui menyimpan air di bagian daunnya yang berdaging. Karena itu, tanaman ini bisa bertahan hidup meskipun tanpa penyiraman selama beberapa hari.
Bagi Anda yang menanamnya di rumah, harus diingat bahwa tanaman ini tidak menyukai akar yang basah.
Harus dipastikan sebelum Anda melakukan penyiraman kembali, tanah di dalam pot sudah benar-benar kering atau akar tanaman berpotensi membusuk.
Untuk memastikan tingkat kekeringan media tanam, Anda dapat memasukan jari ke dalam tanah. Minimal, Anda perlu menyiram tanaman lidah mertua seminggu sekali.
Baca juga: Lakukan Ini agar Tanaman Lidah Mertua di Halaman Tak Menjadi Hama
Tanaman lidah mertua membutuhkan air lebih banyak pada musim panas karena aktif tumbuh, sehingga tanah akan lebih cepat kering.
Selain memeriksa langsung tingkat kekeringan tanah, Anda juga bisa menilai berat pot. Jika pot terasa ringan, kemungkinan besar tanah telah mengering dan tanaman membutuhkan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.