Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Sejak 2019, Isetan Tutup Gerai di Parkway Mall Singapura

Kompas.com - 22/08/2021, 12:31 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan ritel asal Jepang, Isetan, akan menutup gerainya di Parkway Parade Singapura tahun depan.

Isetan tidak memperpanjang masa sewa gerainya yang akan berakhir 9 Maret 2022 mendatang.

Dilansir dari Straits Times, Isetan juga belum memiliki rencana untuk membuka kembali gerainya di tempat lain.

Mereka masih fokus dan memaksimalkan pengoperasian gerai lainnya yang masih terdapat di beberapa lokasi di Singapura seperti di Shaw House, Tampines Mall dan Nex.

Baca juga: Sinarmas Land Ngebut, Buka Apartemen dan AEON Mall Southgate Tahun Ini

Isetan Katong dibuka di Parkway Parade sejak tahun 1983.

Hingga saat ini toko ritel itu telah beroperasi selama 38 tahun dan sekaligus menandai penetrasi raksasa ritel Jepang ke pinggiran kota Singapura.

Pada masa awal pembukaannya, Isetan Katong menyewa tiga lantai Mal Parkway Parade. Seiring dengan berjalannya waktu, toko tersebut hanya menempati dua lantai.

Tidak diperpanjangnya masa sewa Isetan karena negosiasi harga sewa dengan pemilik tidak menghasilakn kesepakatan.

Penutupan karena rugi

Selain itu, penutupan Isetan juga disebabkan oleh kondisi keuangan perusahaan yang terus mengalami kerugian sejak tahun 2019.

Kondisi yang dialami Isetan ini mencermintan semakin sulitnya sektor ritel di negara tersebut karena maraknya belanja online dan pembatasan akibat pandemi Covid-19.

Selain Isetan, perusahaan yang lebih dulu keluar dari pasar ritel Singapura dan beralih secara online adalah Robinson yang merupakan toko ritel perlengkapan olahraga.

Tahun depan, lokasi bekas toko Robinson seluas 17.558 meter persegi di The Heeren Orchard Road Singapura itu akan digantikan oleh toko perlengkapan rumah tanggak merek Courts.

Catatkan kinerja positif 

Meski alami kerugian sejak tahun 2019 dan 2020, Isetan melaporkan kondisi keuangan terbarunya sepanjang Semester I-2021.

Dalam laporannya, Isetan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 407,4 miliar atau 12,8 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.

Isetan juga mencatatkan laba bersih mencapai Rp 13,2 miliar dalam kurun waktu enam bulan.

Keuntungan yang didapat tersebut sekaligus membalikkan rugi yang dialami perusahaan selama periode tahun lalu mencapai Rp 336 juta.

Penjualan barang dari segmen ritel, pendapatan konsinyasi yang lebih tinggi, dan pendapatan sewa yang lebih tinggi dari properti investasi Isetan Wisma Atria, adalah penopang keuntungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau