JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya di sektor minyak dan gas, Uni Emirat Arab (UEA) berencana ingin memperluas investasi lain untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
Wacana investasi yang ditanamkan UEA di Indonesia adalah sektor pendidikan, pertanian, kesehatan, perbankan, hingga ritel.
Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengatakan hal ini dalam sambutannya pada acara peresmian Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ), Senin (12/04/2021).
"Kami telah berkolaborasi dalam sektor minyak dan gas. Dan kami akan memperluas investasi pada area baru seperti pendidikan, kesehatan, perbankan, hingga ritel," tutur Abdullah.
Abdullah selaku perwakilan Pemerintah UEA menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas penamaan Jalan Layang MBZ yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Resmi, Mohamed Bin Zayed Diabadikan Jadi Nama Jalan Layang Japek
Sebab, hal ini menjadi penghormatan besar bagi Sheikh MBZ yang notabene merupakan Pangeran Mahkota Abu Dhabi dan Deputi Komandan Tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab (UEA).
Dia mengatakan, hal itu menjadi momentum positif atas hubungan bilateral yang terjadi antara UEA dengan Indonesia sejak Tahun 1976.
"Terima kasih banyak, banyak cinta dan apresiasi dari Pemerintah UEA dan Sheikh Mohamed Bin Zayed pantas mendapatkan penamaan ini," tutup Abdullah.
Untuk diketahui, nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) atau Tol Japek II Elevated diubah menjadi Tol Layang MBZ.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Izin Menteri PUPR Nomor BM.07.02-Mn/635, tertanggal 8 April 2021.
Jalan Tol Layang MBZ pun telah diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Senin (12/04/2021).
Peresmian itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar RI untuk UEA Hasan Bagis, serta Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.
MBZ atau nama lengkapnya Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.