Marriot Akan Buka Dua Hotel Baru di Malaysia

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator jaringan hotel multinasional Amerika Serikat, Marriott International, akan membuka dua jaringan hotel baru di Malaysia.

Seperti dikutip dari Property Guru, hotel yang akan dibuka yakni Fairfield Kuala Lumpur di Jalan Pahang serta Four Points by Sheraton Desaru di Johor.

Keduanya akan dibuka pada kuartal keempat tahun 2021.

Untuk pembukaan Fairfield Kuala Lumpur, Marriott International telah bermitra dengan Johwaki Holdings Sdn Bhd.

Ini merupakan properti kedua di bawah merek Fairfield by Marriott yang dibuka di Malausia. Yang pertama adalah Fairfield by Marriott Bintulu Paragon dan telah dibuka pada Desember 2019.

Baca juga: Anthony Capuano Resmi Ditunjuk Jadi CEO Marriott International

Proyek pembangunan Fairfield Kuala Lumpur ini tengah dikerjakan oleh anak perusahaan Johwaki, JH Hospitality Sdn Bhd dan menelan biaya sebesar RM85 juta. Atau setara Rp 290,77 miliar.

Hotel ini dibangun pada lahan seluas 743,22 meter persegi dan terletak di di sebelah Grand Seasons Hotel dan akan memiliki 14 lantai serta berisi 186 kamar. 

Perjanjian kerja sama antara JH Hospitality dengan Marriott International telah ditandatangani sejak Januari 2018.

Sementa itu, Untuk Four Points by Sheraton Desaru, Marriott International bermitra dengan SKS Group.

Pada Februari 2020, Marriott menandatangani perjanjian dengan Continental Management Sdn Bhd, yang merupakan anggota SKS Group.

Four Points by Sheraton Desaru akan berisi 311 kamar dan berlokasi di dekat atraksi utama di Desaru, seperti lapangan golf yang memiliki 45 lubang.

Wakil Presiden Marriott International untuk Singapura, Malaysia, dan Maladewa, Rivero Delgado, mengatakan meskipun pandemi telah memengaruhi bisnis hotel, hal itu tidak menghalangi mereka untuk berinovasi, beradaptasi, atau memperluas bisnisnya.

“Di tengah pandemi global, kami terdorong untuk terus mengantisipasi perubahan kebutuhan pelanggan dengan menghadirkan hotel baru, lokasi baru, dan pengalaman baru,” kata Delgado.

“Kami perlu menyesuaikan kembali strategi bisnis dan mengembangkan prioritas bisnis kami. Orang akan menginginkan hotel yang nyaman seperti rumah, lebih terjangkau, dan terjamin secara kesehatan dan keselamatan,” tambahnya.