JAKARTA, KOMPAS.com - Negara bagian Victoria, Australia, akhirnya memiliki gedung khusus yang didirikan untuk mendukung komunitas LGBTIQ+.
Gedung ini bernama The Victoria Pride Center yang dikerjakan oleh kontraktor Hansen Yuncken.
The Victoria Pride Center berlokasi di St Kilda, Melbourne dan telah diresmikan pada minggu ini.
Gedung ini menjadi pusat komunitas pertama yang dibangun khusus di Australia untuk merayakan keragaman budaya dan sosial.
Baca juga: Hanya di Jepang, Perancang Busana Louis Vuitton Mendesain Toilet Umum
Dikutip dari Achitecture and Design, Sabtu (17/07/2021), gedung ini dirancang menghadap Teluk Port Phillip dan cakrawala kota, dengan luas total 6.000 meter persegi.
Di dalamnya terdapat 15 ruangan seperti ruang kerja bersama, teater, galeri, hingga ruang yang berisi arsip queer Australia.
Grant Amon Architects dan Brearley Architects & Urbanists yang berbasis di St Kilda, merupakan desainer dari gedung ini.
Mereka didukung oleh Pemerintah Victoria, Kota Port Phillip, filantropi, dan anggota komunitas LGBTIQ+.
CEO The Victorian Pride Centre,Justine Dalla Riva mengatakan, bangunan tersebut mewujudkan banyak nilai dari komunitas LGBTIQ+.
“The Victorian Pride Centre adalah pusat budaya yang menakjubkan dan signifikan di Melbourne. Ini akan menciptakan ruang yang aman dan bersemangat bagi kelompok dan organisasi LGBTIQ+ untuk bertukar ide dan sumber daya,” ujarnya.
Justine menjelaskan, proyek ini terinspirasi oleh pelangi, dan banyak terdapat detail rumit. Bila dari luar, gedung ini tampak memiliki banyak stuktur lengkung.
Sementara itu, Manajer Negara Bagian Victoria Hansen Yuncken Richard Hansen menambahkan, The Victoria Pride merupakan banguanan yang memiliki banyak elemen dan membutuhkan pendekatan inovatif untuk mewujudkan visi arsiteknya.
“Misalnya, tim kami melakukan pemurwarupaan ekstensif dan pemodelan digital untuk menguji akustik dan kekedapan air sebelum pemasangan panel dan jendela,” jelas Hansen.
Gedung ini dibangun menggunakan elemen desain yang dipesan lebih dahulu termasuk 41 buah jendela lengkung, 720 buah panel kaca dan 17 kaca bertulang untuk kubah beton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.