JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika Anda ingin menjual rumah, pasti telah menyiapkannya dalam kondisi terbaik.
Bahkan, Anda melakukan sejumlah perbaikan agar rumah terlihat sempurna sehingga dapat menarik banyak konsumen dan memungkinkan Anda menghasilkan harga jual tinggi.
Namun, menjual rumah bukan hal yang mudah. Betapa pun bagus rumah Anda, karena tidak berada di lokasi yang tepat justru membuat harga cenerung turun.
Baca juga: 7 Rekomendasi Rumah Murah di Bawah Rp 300 Juta
Berikut enam faktor yang dapat memengaruhi turunnya nilai jual rumah Anda:
1. Perbukitan dan lereng
Rumah yang terletak di perbukitan atau lokasi dengan
Rumah yang terletak di perbukitan atau lokasi permukaan yang miring tidak menjadi daya tarik konsumen.
permukaan yang miring tidak menjadi daya tarik konsumen.
Karenanya, harga atau nilai jual rumah dengan kondisi seperti ini tentu saja lebih rendah.
Sebaliknya, kebanyakan orang lebih memilih rumah dengan halaman belakan luas, dan permukaannya yang datar.
Sementara halaman belakang dengan permukaan miring sulit untuk difungsikan sebagai ruang beraktivitas misalnya untuk bermain, dan sebagainya.
2. Berlokasi di jalan utama
Rumah yang berada di pinggir jalan utama mungkin terlihat strategis, tetapi kebanyakan orang justru menghindarinya.
Alasannya, memiliki hunian atau rumah yang berada tepat di samping jalan utama sangatlah bising dan berisik yang diakibatkan oleh lalu lintas kendaraan.
Kebisingan tersebut tidak membuat Anda betah berada atau tinggal di dalam rumah.