Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canggih, Masjid Istiqlal Dipasangi 3.375 Lampu yang Bisa Mengubah Suhu Warna

Kompas.com - 08/05/2021, 12:40 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Signify berkontribusi dalam menghadirkan pencahayaan baru proyek milik Pemerintah yaitu renovasi Masjid Istiqlal.

Country Leader Signify Indonesia Dedy Bagus Pramono mengatakan, Signify sangat bangga bisa berpartisipasi dalam megaproyek tersebut.

“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam mendukung dan mempercantik Masjid Istiqlal sebagai kebanggaan negara,” tutur Dedy dikutip dari siaran pers, Jumat (07/05/2021).

Menurut Dedy, masjid ini tidak hanya merupakan tempat ibadah, tetapi juga sebagai ikon kota yang memiliki arti penting bagi bangsa.

Dengan menyoroti keunikan dan keagungan sisi arsitektur Masjid Istiqlal ini membuat Signify memainkan peran fungsional dan estetika di bidang pencahayaan sebagai visi perusahaan.

Dedy mengatakan, perusahan memberikan pencahayaan LED terkoneksi pada arsitektural, lanskap, serta dalam dan luar ruang.

Sebanyak 3.375 lampu dipasang di fasad utama masjid, kubah utama dan kubah kecil, fasad menara, koridor, dan ruang aula salat utama.

Pencahayaan Masjid Istiqlal.Dok. Signify. Pencahayaan Masjid Istiqlal.

Konsep pencahayaan dalam ruangan di aula salat utama dilengkapi dengan pencahayaan arsitektural dinamis UniStrip G4 RGBW.

Pencahayaan ini dapat mengubah suhu warna berbeda untuk merepresentasikan sinar matahari alami (putih pada siang hari dan kuning menjelang senja).

Pencahayaan ini menciptakan ilusi beribadah di bawah langit terbuka dan mengubah pemandangan mengikuti waktu salat.

Kemudian, Signify juga menggunakan lampu sorot jenis UniFlood M dan UniStrip G4 untuk menerangi fasad dengan suhu warna tertentu.

Pada kubah utama, Signify memasang rangkaian lampu sorot LED eksterior jarak jauh Color Kinetics ReachElite dengan teknologi IntelliHue.

Teknologi itu memadukan warna, menghasilkan cahaya putih berkualitas tinggi dan akurat, warna pastel lembut, hingga warna yang sepenuhnya tersaturasi dalam sebuah luminer yang dapat dikontrol secara tepat.

"Dengan teknologi ini, pencahayaan dinamis pada kubah Istiqlal dapat merepresentasikan fenomena alami seperti bulan purnama dan fenomena super-blue blood moon," tutup Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau