Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Pandemi dan Infrastruktur Belum Siap, Penerbangan Internasional ke Labuan Bajo Tertunda

Kompas.com - 29/01/2021, 15:04 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Komodo Labuan Bajo ditargetkan dapat melayani rute penerbangan langsung (direct flight) dari luar negeri.

Menurut Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina, hingga kini penerbangan langsung menuju Bandara Komodo Labuan Bajo hanya berasal dari dalam negeri seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Kupang, dan Ende.

"Kalau dari mancanegara belum ada penerbangan langsung ke Labuan Bajo," kata Shana dalam diskusi virtual bertajuk 'Labuan Bajo, New Bright Future Paradise' yang digelar Garuda Infrastructure, Kamis (28/01/221).

Baca juga: Kawasan yang Dikelola Badan Otorita Labuan Bajo Seluas 400 Hektar

Shana menjelaskan, rencana rute penerbangan langsung dari luar negeri menuju Labuan Bajo ini sebenarnya sudah sejak Juli 2020.

Namun sayangnya pembukaan layanan rute itu ditunda akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020.

Shana menyebut hingga kini sudah ada dua maskapai penerbangan internasional yang tertarik dan meminta untuk membuka layanan menuju Labuan Bajo.

"Jadi ada dua maskapai internasional yang akan dibuka dengan layanan rute Singapura dan Australia," ujarnya.

Namun demikian, rute tersebut tertunda karena pandemi dan masih terdapat sejumlah infrastruktur serta fasilitas yang belum diperbaiki dan disesuaikan untuk mendukung layanan rute internasional tersebut.

Baca juga: Ingin seperti Hawaii, Otorita Labuan Bajo Bangun Konektivitas Antar-bandara

Shana menuturkan selama ini jumlah turis atau pengunjung asing yang datang ke Labuan Bajo jauh lebih banyak daripada pengunjung domestik.

Sejak tahun 1990, dia mencatat turis asing yang datang ke Labuan Bajo sebesar 80 persen sementara 20 persen lainnya merupakan pengunjung domestik.

Meski demikian, hingga 2019 jumlah turis asing masih mendominasi. Meski persentase-nya hampir seimbang yaitu sebanyak 65 persen turis asing dan 45 persen wisatawan domestik.

"Saya lihat trending baru yaitu adanya rapat-rapat yang dilakukan di Labuan Bajo jadi  perusahaan, dan pemerintahan spending di Labuan Bajo. Jadi saat ini turis domestik lebih banyak," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com